Abstract :
*408 Salah satu variable individu karyawan yang memiliki peran penting dalam
mewujudkan pencapaian visi dan misi organisasi adalah kepuasan ketja. Kepuasan ketja
merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana
karyawan memandang peke:tjaannya (Handoko, 2001). Kepuasan ketja memiliki peran
penting, karena karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi pada umumnya juga memiliki
kinerja yang tinggi dan loyalitas terhadap oarganisasi yang kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan komunikasi dan
kepemimpinan atasan terhadap kepuasan kera perawat RS HH. digunakan Pendekatan
penelitian yag digunakan adalah pendekatan survey kuantitatif. Sampel yang dalam penelitian
ini berjumlah 60 orang perawat, tetapi hanya 56 orang yang mengisi quisioner dengan
lengkap. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan criteria inklusi: (1)
berstatus perawat;dan (2) telah bekerja sebagai perawat RS HH minimal 2 tahun, sedang
criteria eksklusinya adalah :(1) bukan perawat;dan (2) bekerja sebagai perawat RS HH
kurang dari 2 tahun. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah di uji vaBditas dan
reabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kepuasan kerja perawat RS JIH tergolong puas
(x = 3.62), dengan kemampuan komunikasi yang tergolong cukup baik (x = 3.37), dan
persepsi terhadap kepemimpinan atasan yang tergolong baik(x = 3.66). (2) kemampuan
kopmunikasi yang dimiliki perawat RS JIH berhubungan positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerjanya (bl=0.213;t=3.793; p=0.000