DETAIL DOCUMENT
EFEK AKTIVITAS JALAN CEPAT DAN TERAPI TIROKSIN TERHADAP KADAR FT4 SERUM TIKUS HIPOTIROID KONGENITAL PADA MASA PERTUMBUHAN
Total View This Week2
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
LAELI AJRIANA
Subject
 
Datestamp
2022-02-15 03:43:48 
Abstract :
Latar Belakang : Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid pada bayi baru lahir dengan reterdasi mental, perawakan pendek, muka dan tangan tampak sembab dan sering kali tuli mutisme. Indonesia pada tahun 2010 ditemukan penderita hipotiroid kongenital sebanyak 595 kasus. Kejadian hipotiroid tertinggi didapat pada anak Asia. Untuk mencegah terjadinya hipotiroid kongenital diberikan terapi berupa hormon tiroksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar FT4 serum setelah pemberian terapi jalan cepat dan hormon tiroksin pada tikus hipotiroid kongenital. Metode : Penelitian ini berupa penelitian eksperimental dengan desain kelompok kontrol dan postes. Sampel penelitiannya adalah induk tikus Sparague Dawley usia 4-5 bulan. Sampel dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, PTU tanpa latihan, PTU latihan, PTU dan tiroksin. Pemberian dosis PTU yaitu 0,1 gr/L selama bunting. Latihan dilakukan setelah anak tikus berusia 12 hari. Pemberian tiroksin diberikan sampai anak tikus usia 12 bulan dengan dosis 0,6 ug/g.BB Uji pengambilan kesimpulan menggunakan kruskal wallis test. Hasil : Kadar serum FT4 tertinggi adalah kelompok PTU tiroksin yaitu FT4 1,016+0,39 ng/L, diikuti PTU latihan 0,988+0,32 ng/L , kelompok kontrol FT4 0,701 ± 0,25 ng/L , dan selanjutnnya PTU tanpa latihan 0,4975±0,23 ng/L. P=0.105. Kesimpulan : Jalan cepat meningkatkan kadar FT4 yang sama dengan kelompok kontrol maupun tiroksin, dan tikus hipotiroid berbeda tidak bermakna karena tidak di beri PTU lagi akan menyebabkan tikus hipotiroid kembali normal. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta