PERAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DAN TINGKAT RELIGIUSITAS SISWA TUNA GRAHITA SLB NEGERI 1 BANTUL
YOGYAKARTA (STUDI KASUS KELUARGA MUSLIM)
Total View This Week1
Total View This Week1
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
NELLI ARYANI HARAHAP
Subject
Datestamp
2022-01-07 07:13:43
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap peran keluarga dalam meningkatkan rasa percaya diri dan tingkat religiusitas siswa tuna grahita SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifaat deksriptif dan objek penelitian ini ialah orangtua dan siswa tuna grahita SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Metode pengumpulan data antara lain menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan pola berpikir induktif kemudian disimpulkan untuk menjawab persoalan yang timbul selama penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa tuna grahita sangat tergantung kepada sikap dan perilaku keluarga. Dalam hal ini, orangtua berperan penting dalam menimbulkan motivasi kepada siswa penyandang tuna grahita. Selain motivasi, orangtua juga tidak perlu menyembunyikan anaknya yang berbeda. Karena setiap anak juga memiliki hak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Cara orangtua untuk meningkatkan religiusutas siswa tuna grahita yaitu dengan sering mengajak anak penyandang tuna grahita mengikuti kegiatan keagamaan Kata Kunci: rasa percaya diri, religiusitas, keluarga, tuna grahita
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkap peran keluarga dalam meningkatkan rasa percaya diri dan tingkat religiusitas siswa tuna grahita SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifaat deksriptif dan objek penelitian ini ialah orangtua dan siswa tuna grahita SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Metode pengumpulan data antara lain menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan pola berpikir induktif kemudian disimpulkan untuk menjawab persoalan yang timbul selama penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa rasa percaya diri siswa tuna grahita sangat tergantung kepada sikap dan perilaku keluarga. Dalam hal ini, orangtua berperan penting dalam menimbulkan motivasi kepada siswa penyandang tuna grahita. Selain motivasi, orangtua juga tidak perlu menyembunyikan anaknya yang berbeda. Karena setiap anak juga memiliki hak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Cara orangtua untuk meningkatkan religiusutas siswa tuna grahita yaitu dengan sering mengajak anak penyandang tuna grahita mengikuti kegiatan keagamaan Kata Kunci: rasa percaya diri, religiusitas, keluarga, tuna grahita
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
