Abstract :
Skizofrenia merupakan salah gangguan jiwa kronik, berat, pervasif. Gejala dari skizofrenia meliputi gejala positif dan gejala negatif. Uji PANSS-EC (Positive and Negative Syndrome Scale-Excited Component) digunakan untuk mengkaji perbaikan gejala positif maupun gejala negatif pada fase akut pasien skizofrenia sebagai indikator keberhasilan terapi. Dasar pengobatan skizofrenia adalah medikasi dengan antipsikotik dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu antipsikotik tipikaldan antipsikotik atipikal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan efektifitas penggunaan kombinasi haloperidol dan kombinasi risperidon pada terapi fase akut pasien skizofrenia berdasarkan PANSS-EC.
Penelitian ini merupakan penelitian two group pretest-posttest design dengan teknik pengambilan sampel cross sectional didapatkan sampel 40 pasien skizofrenia yang berada di unit intensif rawat inap RSJ. Ghrasia Yogyakarta. Pasien skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi menjalani pemeriksaan PANSS-EC pretest dan postest.
Analisis hasil berdasarkan uji Mann-Whitney untuk nilai skor post-test menjelaskan bahwa baik pada post-test kombinasi Risperidon maupun post-test kombinasi Haloperidol didapatkan nilai p = 0.711. Hal tersebut berarti nilai p > 0.05, dimana hipotesis ditolak atau secara statistik tidak terdapat perbedaan efektifitas terhadap penggunaan kombinasi haloperidol dan kombinasi risperidon pada fase akut pasien skizofrenia berdasarkan skor PANSS-EC.
Kata kunci: Skizofrenia, Haloperidol, Risperidon, PANSS-EC.