DETAIL DOCUMENT
KAJIAN FORMULA DAN METODE APLIKASI INOKULUM RHIZOBAKTERI OSMOTOLERAN INDIGENOUS MERAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SEGRENG DENGAN CEKAMAN KEKERINGAN
Total View This Week1
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
CAKRA GHULAM ZATNICKO
Subject
 
Datestamp
2022-01-13 03:33:21 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai formula inokulum Rhizobakteri indigenous Merapi dan metode aplikasi pada budidaya padi Segreng Handayani di tanah Regosol dengan cekaman kekeringan. Menentukan bentuk formula inokulum Rhizobakteri indigenous Merapi dan metode aplikasi yang paling tepat pada budidaya padi Segreng Handayani dengan cekaman kekeringan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2015 di Laboratorium Agrobioteknologi dan Lahan Percobaan, Fakultas Pertanian UMY, Jl. Lingkar Barat,Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yang dilaksanakan di Lahan yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan desain percobaan Faktor tunggal yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu: (A) Inokulum padat pada benih-dibibitkan pada besek-tanam; (B) Inokulum padat pada benih dikecambakan-dibibitkan pada besek- tanam; (C) Inokulum cair rendam benih-dibibitkan besek-tanam; (D) Inokulum cair rendam bibit-tanam; (E) Inokulum cair kocor di lahan-tanam. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali ulangan, dengan demikian diperoleh 15 petak, dan ditanam pada tanah Regosol dengan jarak tanam 20 x 20 cm dan disiram dengan penyiraman setiap 6 hari sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk formula inokulum Rhizobakteri indigenous Merapi dan berbagai metode aplikasi yang diaplikasikan pada padi Segreng Handayani di tanah Regosol dengan penyiraman 6 hari sekali memiliki pengaruh yang nyata pada parameter proliferasi akar, berat segar tanaman, berat kering tanaman, umur berbunga dan berat biji/rumpun. Bentuk formula inokulum padat Rhizobakteri indigenous Merapi dengan metode aplikasi pada benih-dibibitkan-tanam pada tanah Regosol dengan penyiraman 6 hari sekali cenderung memiliki hasil yang lebih baik yaitu sebesar 3, 26 ton/hektar. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta