DETAIL DOCUMENT
PENGARUH CHLORHEXIDIN, HEXETIDIN DAN SODIUM HIPOKLORIT TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS PADA RESIN AKRILIK
Total View This Week2
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
Yulian Anwar
Subject
 
Datestamp
2022-02-07 03:42:44 
Abstract :
INTISARI Masyarakat Indonesia sekarang sudah mengenal tentang menjaga kebersihan mulut. Dokter gigi juga sudah menganjurkan bahwa menjaga kebersihan mulut merupakan salah satu yang penting dan harusiah dijaga. Beberapa cara menjaga Kebersihan mulut, yaitu dengan cara menyikat gigi minimal 2 kali sehari atau sehabis makan dan menggunakan larutan obat kumur. Jenis - jenis obat kumur telah banyak dijual dipasaran obat, diantaranya Chlorhexidin, Hexetidin dan Sodium Hipoklorit. Chlorhexidin, Hexetidin dan Sodium Hipoklorit mempunyai sifat sebagai antibakteri dengan spektrum luas, dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme di rongga mulut, bekerja cepat dan toksisitasnya rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji adanya pengaruh Chiorhexidin, Hexetidin dan Sodium Hipoklorit terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada gigi tiruan resin akrilik. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental laboratorium. Sampel penelitian diperoleh dari pembiakan Jamur Candida Afbicans dengan cara pembiakan media Sobouroud Agar (SA). Dua puluh cakram resin akrilik dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari masing — masing kelompok $ buah cakram resin akrilik, yaitu kelompok perendaman larutan Chlorhexidin 0,246 (Kelompok TI), kelompok perendaman larutan Hexetidin 0,1Y4 # alkohol (Kelompok II), kelompok perendaman larutan Sodium Hipoklorit 0,594 (Kelompok III), dan kelompok kontrol negatif yang diberi perendaman larutan Aguades (Kelompok IV). Setelah masing — masing cakram resin akrilik dilakukan perendaman selama 1 menit, dilakukan pengenceran seri sampai 10-3CFU/ml. Hasil pengenceran diletakkan dalam media MHA, diinkubasikan selama 24 jam dalam suhu 37C. setelah diinkubasi,lalu melihat secara makroskopy untuk menghitung jumlah coloni Jamur Candida Albicans pada masing — masing cawan Petri. Uji statistik yang digunakan adalah ANOVA satu jalur. Hasil penelitian diperoleh bahwa larutan Chlorhexidin, Hexetidin dan Sodium Hipoklorit memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada cakram resin akrilik dibandingkan dengan larutan aguades (kontrol). Namun, antara ' masing — masing kelompok J, II dan III, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan tentang pengaruh dari larutan Chiorhexidin, Hexetidin dan Sodium Hipoklorit terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada cakram resin akrilik. Hal ini ditandai dengan didapat nilai p adalah 0,944 (p? 0,05) pada uji ANOVA satu jalur, -5 2x1 TAP TT 221 IR AL Ainan Tim mlel manik (OnarliAn Alhinnao Dacin 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta