Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa kepemimpinan transformasional Kepala Desa Rejosari Kecamatan Kepil Kabupaten wonosobo dalam meningkatkan Pembangunan di desa. Kepemimpinan kepala desa sangat erat dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai di dalam suatu pemerintahan desa. Sehingga perilaku kepemimpinan kepala desa diterkaitkan dengan segala kegiatan dalam menggerakkan, memotivasi, serta mengarahkan para anggotanya agar tujuan yang ingin dicapai terwujud di dalam pemerintahan desa khususnya dalam meningkatkan pembangunan desa. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana gaya kepemimpinan transformasional Kepala Desa dalam meningkatkan pembangunan di desa. Dan tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kepemimpinan transformasional kepala desa dalam meningkatkan pembangunan desa Rejosari kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Kepala Desa Rejosari (key in informan), Perangkat Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat dan Warga Desa (informan). Dengan teknik pengumpulan atau pengambilan data yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Analisa data penelitian dilakukan melalui langkah-langkah yaitu mengumpulkan data, redukasi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan gaya memimpin dengan hati dan motivasi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pembangunan baik pembangunan fisik maupun non-fisik. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini yaitu : (1) Kepemimpinan Transformasional Kepala Desa Rejosari seperti membuat visi dan misi dalam meningkatkan pembangunan desa, memberikan keteladanan dalam memimpin, menghasilkan keputusan secara bijak, sebagai pelaku perubahan (agen of change), peduli dengan masyarakatnya, dan memberikan motivasi serta inspirasi kepada masyarakatnya. (2) Kepemimpinan transformasional Kepala Desa Rejosari dalam meningkatkan pembangunan desa seperti mengadakan musyawarah terkait pembangunan desa dengan membuka forum seperti dalam musrenbang. Mengadakan pelatihan dengan mendatangkan tenaga ahli, membangun penunjang dan pendukung dalam meningkatkan perekonomian desa seperti pembangunan kios, perbaikan jalan pemukiman dan persawahan serta perkebunan, meningkatkan sumber air bersih, memberikan bantuan dana dan gibah berupa kambing. Memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa bantuan pembangunan RTLH, program jambanisasi, pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk masyarakat. Kemudian kepada perangkat desa seperti memberikan reward atau penghargaan untuk perangkat yang melaksanakan tugas dengan baik.