Artikel ini berbicara tentang bagaimana kerjasama united nations educational, scientific and cultural organization dan small island developing states dalam menangani dampak perubahan iklim di small island developing states. Organisasi internasional sebagai subjek hukum yang kedua setelah negara berperan penting karena keberadaan organisasi internasional saat ini semakin dibutuhkan seiring dengan maraknya isu-isu internasional yang tidak bisa lagi ditangani oleh negara saja. Perubahan iklim adalah salah satu isu yang dianggap serius menurut united nations educational, scientific and cultural organization dan organisasi ini memiliki lebih dari 30 program dalam ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya dan komunikasi berkontribusi untuk menciptakan pengetahuan, pengajaran dan komunikasi tentang perubahan iklim, dan untuk memahami implikasi etika bagi generasi sekarang dan masa depan yang berkaitan dengan tujuan mereka dalam memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan keamanan di dunia dengan mempromosikan kolaborasi antar bangsa melalui pendidikan, sains, dan budaya.

Kawasan Small Island Developing States sebagai priority areas dalam programnya dengan alasan negara-negara berkembang pulau kecil dihadapkan pada banyak masalah dan mendapatkan kesulitan dalam menghadapi pembangunan berkelanjutan seperti hilangnya pendapatan dari pertanian dan bertambahnya biaya pengelolaan sumber air, pesisir, dan penyakit serta risiko-risiko kesehatan akan menyeret aktifitas ekonomi, khususnya di negara-negara yang saat ini memiliki pertumbuhan stagnan. Maka dari itu muncul pertanyaan bagaimana kerjasama united nations educational, scientific and cultural organization dan small island developing states dalam menangani dampak perubahan iklim di small island developing states. Dalam hal ini konsep Organisasi Internasional digunakan untuk menganalisis bagaimana peran dan fungsi organisasi internasional tersebut dan bagaimana bentuk pelaksanaannya.