Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis modal sosial dengan keterlibatan masyarakat pada pembangunan infrastruktur air bersih di Desa Jepitu. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan studi literatur, observasi, wawancara mendalam, kuesioner, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini keterlibatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: pertama, faktor ekonomi berupa mata pencaharian masyarakat sebagai petani dan keberadaan hewan ternak yang berada di ladang. Kedua, faktor sosial budaya masyarakat yang berupa gotong royong dan kepemilikan ladang. Ketiga, faktor geografi berupa letak ladang dan jarak pemukiman dengan lokasi kegiatan. Pembangunan infrastruktur air bersih di Gua Pulejajar menciptakan modal sosial dikalangan internal dan eksternal Desa Jepitu. Modal sosial dapat berwujud yaitu: pertama, norma dan sanksi yang mengatur perilaku masyarakat dalam keterlibatan pembangunan infrastruktur air bersih. Kedua, kepercayaan (trust) dalam lingkungan sosial bahwa masyarakat percaya (trust) dengan keterlibatan pihak MAPALA UI dengan KOMBI sebagai komunitas setempat yang dapat mengeluarkan air dari dalam gua pertama kalinya. Ketiga, komunikasi dari struktur sosial pihak komunitas setempat (KOMBI), masyarakat, dan Pemerintah Desa Jepitu. Keberlanjutan pembangunan infrastruktur air bersih membutuhkan partisipasi dan modal sosial masyarakat setempat.