DETAIL DOCUMENT
ALAT PENDETEKSI RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK di RUANG PERAWATAN ANAK
Total View This Week1
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
Aulia Resti Dewi Utari
Subject
 
Datestamp
2021-12-16 02:26:16 
Abstract :
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan dan membahayakan. Manusia tidak memiliki panca indera yang mampu mendeteksi adanya radiasi. Radiasi tidak dapat dilihat, dirasakan atau diketahui keberadaannya. Tingkat paparan radiasi gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Dengan demikian perlu dilakukan upaya untuk melakukan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melalui tindakan proteksi radiasi, baik berupa kegiatan survey radiasi atau personal monitoring. Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalkan tingkat paparan radiasi yang diterima oleh perawat, pasien maupun lingkungan sekitar yang banyak terdapat sumber radiasi gelombang elektromagnetik. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: perancangan software, perancangan hardware, pengambilan data.Pengukuran ini dilakukan dengan cara mengukur alat kesehatan yang sedang digunakan pasien menggunakan alat tugas akhir dan alat pembanding. Alat kesehatan yang digunakan di ruang perawatan anak RSI Klaten masih termasuk dalam level yang aman dengan nilai radiasi tertinggi terdapat pada alat pulse oxymeter dengan nilai radiasi sebesar 1480 MHz. Sedangkan nilai radiasi terendah terdapat pada alat nebulizer sebesar 276 MHz. Dilihat dari hasil pengukuran yang dilakukan, angka tersebut masih termasuk dalam ambang batas aman yang diizinkan untuk terpapar pada manusia. Dari hasil data pengukuran pada alat “Alat Pendeteksi Radiasi Gelombang Elektromagnetik di Ruang Perawatan Anak” dapat disimpulkan bahwa alat dapat digunakan untuk mengukur jumlah radiasi dan memonitoring jumlah dosis radiasi pada ruang perawatan anak. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta