Abstract :
Film merupakan salah satu produk media komunikasi yang didalamnya terdiri dari tanda-tanda yang dapat dimaknai ketika berinteraksi dengan obyek dan pembacanya. Bagaimana tanda-tanda itu memiliki makna adalah cara bagaimana praktik representasi dibangun. Ia dapat memiliki representasi yang khas karena pada dasarnya melibatkan proses interpretasi produser dan pembaca. Salah satu representasi yang dihadirkan adalah representasi identitas budaya Sunda yang dilekatkan pada sosok Mang Dadang yang terdapat dalam komedi situasi
Suami-Suami Takut Istri Melalui penelitian semotika Charles Sanders Pierce, peneliti berhasil membaca tanda-tanda yang tersaji dalam tayangan ini sehingga melahirkan beberapa temuan yang berhubungan dengan representasinya terhadap sosok Mang Dadang, yaitu pertama
, representasi Mang Dadang sebagai pelaku poligami dan sebagai kepala keluarga yang kurang bertanggung jawab atas pendidikan nilai-nilai moral keluarganya. Kedua, representasi Mang Dadang
sebagai warga kelas dua. Ketiga, representasi Mang Dadang sebagai sosok materialistis. Keempat, representasi Mang Dadang sebagai sosok satpam modis. Secara keseluruhan, konstruksi makna identitas budaya Sunda yang terdapat dalam tayangan komedi situasi Suami-Suami Takut Istri direpresentasikan dalam kerangka stereotip negatif