Abstract :
Kecemasan pada perawatan gigi bisa menjadi hambatan utama bagi anak-anak dan dokter gigi saat melaksanakan perawatan gigi. Pasien anak yang merasa cemas cenderung akan menghindar untuk melakukan kunjungan berkala ke dokter gigi, membatalkan kunjungan dan tidak kooperatif. Hal tersebut dapat menurunkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Penatalaksanaan perilaku pasien
anak adalah bagian penting dari praktik kedokteran gigi anak. Pendekatan dan cara menghadapi pasien anak sangat berpengaruh terhadap kelancaran serta keberhasilan perawatan yang akan dilakukan sehingga dokter perlu memahami mengenai kecemasan dan dampaknya dalam perawatan gigi serta perlu tahu bagaimana pendekatan yang tepat untuk meminimalkan kecemasan yang disebabkan oleh perawatan gigi. Secara umum, kecemasan terhadap perawatan gigi dapat ditangani melalui pendekatan farmakologi, non-farmakologi atau kombinasi keduanya, tergantung tingkat kecemasan, kondisi klinis serta karakteristik pasien. Kajian pustaka ini memuat pendekatan apa saja yang dapat digunakan dalam penatalaksanaan kecemasan dental pasien anak, baik secara farmakologis maupun non farmakologis, sehingga memudahkan dokter gigi untuk mengatasi pasien anak dengan rasa cemas.