DETAIL DOCUMENT
Pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi rasum ayam petelur strain isa brown periode layer
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Suryani, Anis
Subject
060803 Animal Developmental and Reproductive Biology 
Datestamp
2015-08-06 01:16:13 
Abstract :
INDONESIA: Problem pakan unggas di Indonesia akan tetap ada selama ternak masih berorientasi pada produktivitas. Masalah yang terjadi adalah harga pakan yang cenderungan tidak stabil khususnya tepung ikan dan bungkil kedelai. Tepung ikan dan bungkil kedelai merupakan sumber protein yang terbaik namun harga protein hewani ini cenderung mahal sekitar Rp.11000,00/Kg tepung ikan dan Rp. 6.200,00/Kg bungkil kedelai. Penggunaan kombinasi tepung keong mas dan paku air fermentasi sebagai substitusi tepung ikan dan bungkil kedelai merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi mahalnya bahan pakan karena keong mas dan paku air memiliki kandungan protein hampir sama dengan tepung ikan dan bungkil kedelai. Selain itu, pemanfaatan keong mas dan paku air ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah yang terjadi pada para petani. Gulma dan hama yang merusak padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas sehingga kerugian akibat dari gulma dan hama ini dapat diatasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei tahun 2011 di peternakan unggas Desa Pajaran Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Materi yang digunakan adalah 20 ekor ayam petelur periode layer 1,7 tahun dengan rata-rata bobot badan awal sebesar 1655,75 gr. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA tunggal dan bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Uji F pada semua perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata yaitu Fhitung > Ftabel (0.05). Konsumsi ransum 3,09 > 3,06, pertambahan bobot badan 4,51 > 3,06 dan konversi ransum 3,19 > 3,06. Hasil uji lanjut BNT 5% pada konsumsi ransum menunjukkan bahwa kombinasi 10% tepung keong mas dan 2,5% tepung pakau air fermentasi (AP4) memiliki konsumsi paling tinggi begitu juga untuk pertambahan bobot badan. Nilai konversi ransum pada kombinasi ini memiliki nilai konversi paling rendah (11,94) ini berarti ransum AP4 memiliki kualitas yang paling baik dibanding perlakuan lain sehingga kombinasi 10% tepung keong mas dan 2,5% tepung pakau air fermentasi dapat digunakan sebagai subtitusi tepung ikan dan bungkil kedelai pada ransum ayam petelur periode layer. ENGLISH: The poultry feed problems in Indonesia will remain for along with poultry orientation is on the productivity. The problem that happens is the propensity of the feed prices wich are unstable, especially fish meal and soybean meal. Fish meal and soybean meal are the best protein sources of animal protein but the prices tend to be expensive around Rp.11000/Kg for fish a meal and Rp. 6200/Kg for soybean meal. The use of a combination of golden apple snail flour and aquatic ferns fermentation as a substitute for fish meal and soybean meal is one alternative that is used to overcome the high cost the feed ingredients of aquatic ferns and golden apple snails have a similar protein content of fish meal and soybean meal. In addition, the utilization of aquatic ferns and golden apple snail is one effort to reduce the problems that faced by the farmers. Weeds and pests that damage the rice can be used as poultry feed so that the detriment from weeds and pests can be overcome. This research was conducted in March until May of 2011 in poultry farming, Tumpang district of Malang. This study uses a Completely Randomized Design (RAL) with five treatments and each treatment is consisted of 4 replications. The material used is 20 laying hens layer 1.7-year period with an average initial body weight of 1655.75 grams. The data obtained were analyzed by using a test that is one way ANOVA-Test and if the calculation results significant difference, then futher tests with BNT 0.05% is conducted. F test on all treatments showed a significsnt difference that is Fcount > Ftabel (0.05). Ration consumption 3.09 > 3.06, weight gain 4.51 > 3.06 and conversion ration 3.19 > 3.06. The results of further testing of BNT 5% on the consumption of rations showed that the combination of 10% golden apple snail flour and 2.5% of aquatic ferns flour fermentation (AP4) has the highest consumption as well as those for weight gain. The ration conversion value in this combination has the lowest conversion rate (11.94) it means that the ration of AP4 has the best quality than other treatments so that a combination of 10% golden apple snail flour and 2.5% aquatic ferns flour fermentation on can be used as a substitute for fish meal and soybean meal in the ration of laying hens on layer period. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang