DETAIL DOCUMENT
Peran Kepala Madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan: Studi Multi Kasus tentang Kepala Madrasah sebagai Motivator dan Inovator pada MTsN Ponorogo, MTsN Tulungagung dan MTsN Kediri II
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Munardji, Munardji
Subject
 
Datestamp
2018-03-05 08:46:22 
Abstract :
ABSTRAK Peningkatan mutu pendidikan di madrasah salah satunya ditentukan oleh peran kepala madrasah.Penelitian ini bermaksud mengungkap lebih mendalam tentang peran kepala madrasah sebagai motivator dan inovator dalam peningkatan mutu pendidikan di (1) MTsN Ponorogo, (2) MTsN Tulungagung, dan (3) MTsN Kediri II. Penelitian ini difokuskan pada tiga hal, yaitu: (1) bagaimana usaha kepala madrasah sebagai motivator dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan, (2) bagaimana usahakepala madrasah sebagai inovator dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan,dan (3) apa faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan ancangan studi multi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: (1) observasi, (2) wawancara mendalam, dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulang-ulang, baik melalui analisis dalam kasus maupun analisis lintas kasus guna menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Untuk mendapatkan kredibilitas data, peneliti melakukan triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Sementara dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan oleh para pembimbing sebagai independent auditor. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, usaha kepala madrasah sebagai motivator dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah ini dilakukan dengan tindakan: (1) memberikan motivasi kepada warga madrasah dengan nuansa spiritual, baik motivasi instrinsik maupun motivasi ekstrinsik, (2) melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengawasan secara terus menerus, (3) mengadakan MGMP, seminar, lokakarya, workshop, kursus, supervisi guru, dan studi banding, dan (4) memberikan reward kepada guru yang berprestasi untuk meningkatkan etos kerja dan kesejahteraan. Kedua, usaha kepala madrasah sebagai innovator dalam peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan tindakan: (1) mencari dan menemukan gagasan- gagasan yang bersifat non fisik: ruh, semangat, cita-cita, harapan dan mimpi-mimpi indah, visioner, teamwork yang kokoh, tata kelola yang baik, dan profesionalitas, dan (2) melaksanakan gagasan dengan memenuhi kelengkapan fisik, kurikulum, sarana prasarana, sains, teknologi informasi dan komunikasi, ketenagaan, pendanaan dan managemen yang tangguh. Ketiga, faktor pendukung peningkatan mutu pendidikan di madrasah adalah: (1) sarana prasarana, (2) guru, (3) siswa, (4) organisasi dan mekanisme kerja, (5) kemitraan dan jaringan, (6) komitmen sistem nilai, (7) iklim dan semangat kerja, (8) keterlibatan wakil kepala madrasah dan guru, (9) pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan yang efektif. Sementara itu, faktor penghambatnya adalah: (1)kurangnya kompetensi guru, (2) kedisiplinan guru masih dalam kategori sedang, (3) input siswa dari golongan ekonomi menengah ke bawah, (4) anggaran dana volume yang tersedia dengan volume kegiatan belum seimbang, (5) kurang lengkapnya sarana laboratorium IPA, Bahasa dan Perpustakaan, (6) adanya perbedaan pandangan antara guru tua dengan guru muda. Secara teoretis, temuan penelitian ini tidak sejalan dengan teori motivasi Maslow dan inovasi Bernard. Ada perbedaan, yakni adanya nuansa spiritual dalam motivasi dan pelestarian nilai lama yang masih dianggap relevan dalam inovasi. Secara praktis, temuan penelitian ini berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan peran kepala sekolah sebagai motivator dan inovator. Dengan kata lain,semakin baik peran kepala madrasah, semakin baik mutu pendidikan madrasah yang dipimpinnya. ABSTRACT One contributing aspect in the improvement of the quality of education is the roles of the principal. This research was intended to investigate the roles of the principals as the motivators and innovators in depth to improve the quality of education in (1) MTsN Ponorogo, (2) MTsN Tulungagung, and (3) MTsN Kediri II. The research aimed at have finding out: (1) what efforts have the principals done as motivators in improving the quality of education , (2) what efforts have the principals done as innovators in improving the quality of education, (3) what factors support and impede the efforts in improving the quality of education. The research employed qualitative approach with a multi-cases design. The data were collected through some techniques, namely (1) observation, (2) in-depth interview, and documentation. The collected data were organized and analyzed through intra-cases and inter-cases analyses which result in concept and abstraction of findings. To maintain the credibility of the data, the researcher carried out a triangulation, cross check, and peer discussion. Meanwhile, the dependability and 

File :
00730013.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang