DETAIL DOCUMENT
Peningkatan viabilitas benih tembakau (Nicotiana tabacum L) dengan osmoconditiong polyethilene glikol (PEG) 6000
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Suprapto, Akhmad
Subject
060703 Plant Developmental and Reproductive Biology 
Datestamp
2015-08-06 00:51:46 
Abstract :
INDONEISA: Pelestarian plasma nutfah berupa biji (seperti biji tembakau) sering dilestarikan dengan menyimpan biji pada suhu rendah, hal ini dilakukan untuk mengatasi penurunan viabilitas akibat deraan lingkungan. Namun seringkali penyimpanan pada suhu rendah memberikan pengaruh terhadap pengeras kulit benih sehingga membuat benih impermeabel terhadap air. Impermeabilitas kulit benih seringkali membuat benih mengalami sulit berkecambah. Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara merendam benih pada larutan osmotikum seperti PEG. Perendaman pada larutan PEG dapat meningkatkan proses imbibisi sehingga benih dapat berkecambah lebih cepat dan meningkatkan daya kecambah benih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Mei-Juni 2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG dengan 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm. Sedangkan faktor kedua yaitu perlakuan lama perendaman, meliputi 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian, dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5% dan uji polinomial ortogonal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada Peningkatan viabilitas benih tembakau (Nicotiana tabacum L), yaitu pada daya kecambah, mempercepat waktu berkecambah, panjang hipokotil, dan panjang akar. Pada konsentrasi rendah sampai 10 ppm, PEG bisa meningkatkan viabilitas benih tembakau. Perlakuan lama perendaman dalam larutan PEG yang paling baik adalah 3 jam. Sedangkan pada interaksi lama perendaman dan konsentrasi terhadap viabilitas benih adalah konsentrasi 5 ppm dan lama perendaman 3 jam, yang dapat dilihat pada penignkatan daya kecambah, panjang akar dan panjang hipokotil. ENGLISH: To conserve a germplasm in a form of seeds (such as tobacco seeds), seeds are often conserved at low temperature to address the viability decline due to environmental flogging. But the low temperature storage frequently affects seed skin hardening, making the seeds impermeable to water. Skin seed impermeability often disturbs the seed germination. To solve these problems, the seeds can be immersed in an osmotic solution, such as PEG. This can improve the imbibition process so that the seed can germinate more quickly and improve seed germinability. This research was being held in the Ecology Laboratory, Department of Biology, Faculty of Science and Technology, the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang during the period of May up to june 2011. This research employed experimental quantitative research design using factorial experiment (FE) with 2 factors treatment and 3 replications. First treatment used a concentration of Polyethilene Glikol (PEG) 6000, as much as 0 ppm (L0), 5 ppm (L1); 10 ppm (L2), 15 ppm (L3) and 20 ppm (L4). Second treatment is the use immersion duration, i.e 3 hours, 6 hours and 9 hours. The parameters observed included Capacity Germination, Time Germination, Germ Length and Root Length. To determine if the effect was significant, the data of counted digestibility result were analyzed using One Way Anova. To assure if there was any real influence, the Duncan Multiple Range Test (DMRT) and Polynomial Orthogonal were employed at 5% level of significance. This research result indicated that there was a viability increase of tobacco seed (Nicotiana tabacum L), i.e on germinability, accelerating germination duration, hypocotil length, and root length. At a low concentration up to 10 ppm, PEG can increase a tobacco seed viability. The best immersion duration treatment in PEG solution is 3 hours. In addition, the interaction of immersion duration and a concentration on seed viability is 5 ppm concentration with 3 hour immersion duration. The effect can be observed in increased germinability, hypocotil length and root length. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang