DETAIL DOCUMENT
Manajemen Public Relations Pondok Pesantren Salafiyah: Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Chotimah, Chusnul
Subject
 
Datestamp
2018-03-05 08:45:01 
Abstract :
ABSTRAK Pondok pesantren merupakan pendidikan asli (indegenious) di Indonesia, yang bersifat unik karena menampilkan watak yang khas dan eksotik, memiliki keunggulan, baik dalam tradisi keilmuannya yang dinilai sebagai salah satu tradisi yang agung (great tradition) maupun sebagai transmisi dan internalisasi moralitas. Sedangkan di sisi lain, pesantren juga merupakan pendidikan yang dapat memainkan peran pemberdayaan (empowerment) dan transformasi sosial (civil transformation) secara efektif. Di Indonesia, pesantren sebagai tempat pendidikan agama, mampu bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat, karena adanya jalinan hubungan yang harmonis antara pesantren dengan masyarakatnya dan keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Ketahanan pesantren ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan komunikasi yang baik dan saling menguntungkan antara pesantren dengan masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya fungsi public relations yang telah berjalan di pondok pesantren. Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keberadaan public relations di pondok pesantren salafiyah?; 2. Bagaimana sistem komunikasi yang dijalankan di pondok pesantren salafiyah?; 3. Bagaimana proses membangun citra pondok pesantren salafiyah; 4. Bagaimana proses public relations di pondok pesantren salafiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fenomenologik naturalistik (phenomenological approach) yang bermakna memahami peristiwa dalam kaitannya dengan orang dalam situasi tertentu, dengan rancangan penelitian studi multi situs (multy-site studies). Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yaitu pondok pesantren salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Analisis data meliputi analisis data situs tunggal dan lintas situs, dengan teknik analisis data: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian: pertama, keberadaan public relations di ponpes salafiyah Lirboyo Kediri dan Sidogiri Pasuruan secara formal tidak ditemukan namun secara fungsional dijalankan oleh seluruh elemen pondok pesantren. Keberadaannya bersifat terselubung atau tersembunyi, yaitu tersembunyi di setiap seksi atau bidang dalam struktur organisasi ponpes salafiyah. Kedua, komunikasi yang dijalankan di ponpes salafiyah Lirboyo dan Sidogiri meliputi: komunikasi internal dengan sistem komunikasi berlapis dengan menjunjung tinggi retorika dan konteks situasi; komunikasi eksternal dengan sistem public informations menuju ke two way asymmetric, yaitu: kiai dan pondok pesantren yang berfungsi mengendalikan informasi kepada publik melalui pesan persuasif: figur kharisma kiai--personal branding, show force event religi, simbol dan perilaku, media dan khidmah di masyarakat--by action. Dalam komunikasi eksternal, terdapat hal yang membedakan antara ponpes salafiyah Lirboyo dan Sidogiri, yaitu di ponpes salafiyah Sidogiri ditemukan lebih aktif dan produktif jika dibandingkan dengan ponpes salafiyah Lirboyo, sehingga ditemukan reading- writing culture, bukan sekadar reading-speaking culture. Ketiga, proses membangun citra di kedua ponpes salafiyah diperoleh melalui pengabdian di masyarakat (by action) dan informasi secara lesan. Secara terperinci proses membangun citra diawali oleh citra sejarah tokoh pendirinya, figur kiai (personal branding), branding santri, peran alumni dan kuatnya jaringan antar alumni. Terdapat dua network dalam rangka membangun citra, yaitu personal network, yang didominasi alumni melalui by perfome dan word of mouth serta quality product network, yaitu santri dan alumni ponpes berkiprah di masyarakat. Keempat, Proses public relations pondok pesantren salafiyah adalah integrated, maksudnya proses public relations di ponpes dijalankan mulai dari how to integrate, how to inform, how to perfome, how to persuade, baru kembali lagi ke how to integrate. Cara public relations seperti ini bersifat circle sehingga ter-integrated. Dari temuan tersebut di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa manajemen public relations di pondok pesantren salafiyah adalah natural, personal influence, integrated. ABSTRACT Pesantren constitutes the Indonesian indegenious education which is very unique since it reflects a distinctive and exotic character of education. Besides, it also has a competetiveness in term of its scientific tradition which is considered as one of the Indonesian great tradition as well as its central role in transferring and internalizing the Islamic morality and values among the Indonesian society. In other words, pesantren has taken the effective role in empowering the society and transforming the noble sosial and relegius values. In Indonesia, pesantrens as the Islamic education institution, are able to exist until  

File :
08730007.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang