DETAIL DOCUMENT
Manajemen pengembangan kurikulum Pesantren Mahasiswa: Studi Multikasus di Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsir Jember
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Fatmawati, Erma
Subject
 
Datestamp
2018-03-08 08:53:21 
Abstract :
ABSTRAK Pesantren mahasiswa merupakan fenomena yang berkembang dalam merespon kebutuhan mahasiswa untuk memperdalam ilmu agama. Pesantren ini merupakan model pengembangan dari pesantren salafiyah dan kholafiyah dalam membantu pengayaan ilmu keagamaan maupun pembinaan prilaku keberagaman mahasiswa. Untuk itu model pesantren ini membutuhkan manajemen khusus dalam pengembangan kurikulumnya. Penelitian ini berupaya menganalisis dan menemukan (1) karakteristik kurikulum Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsir Jember (2) desain pengembangan kurikulum Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsir Jember (3) Peran pimpinan pesantren mahasiswa dalam manajemen pengembangan kurikulum Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsir Jember Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan peran serta, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis multikasus, yang dilakukan dua tahap, yaitu : analisis data kasus individu (individual case), dan analisis data lintas kasus (cross case analysis). Pengecekan data dengan menggunakan, kredibilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik model pesantren mahasiswa ada tiga tipologi yaitu pertama, pesantren mahasiswa ma?had Al-aly dengan karakteristik kurikulum yang menekankan pada peningkatan keilmuan keagamaan yang bersifat subjek akademik dengan jenis kurikulum separated subjek curriculum (Yellow book), kedua pesantren diniyah takmiliyah Al-Jami?ah dengan kurikulum sebagai suplemen untuk melengkapi, memperdalam dan menguatkan keilmuan yang sifatnya pilihan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dengan jenis kurikulum broads fields curriculum dan thematic actual curriculum, ketiga pesantren integratif dengan kurikulum yang bersifat komplemen antara kurikulum di perguruan tinggi dengan penguatan dan pendalaman ilmu agama dan prilaku keberagaman. Kurikulum pesantren mahasiswa menerapkan pengamalan kehidupan pesantren (in life pesantren), model pembelajaran variatif, memadukan pembelajaran salaf dan khalaf, waktu belajar bersifat kondisional dengan target keberhasilan penguasaan ilmu agama dan kepribadian mahasiswa. (2) Desain pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan mahasiswa (Learner Centered Design) dengan tetap mengacu pada visi dan misi dan kekhasan pesantren. Pelaksanaan kurikulum berjenjang dan non berjenjang. Evaluasi kerberhasilan santri dilakukan secara langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). (3) Peran kepemimpinan dalam pengembangan kurikulum pesantren mahasiswa meliputi (a) Pimpinan sebagai role model personifikasi keberagaman (b) Perancang/desainer visi dan misi nilai kepesantrenan sebagai acuan pengembang kurikulum (c) Membangun kepemimpinan kolaboratif dengan membentuk tim pengasuh pengelola kurikulum (d) Memenuhi fasilitas dan kebutuhan sumber belajar mahasiswa (e) Mengevaluasi kemajuan belajar mahasiswa (d) Memantau keberhasilan belajar dan kepribadian mahasiswa. Dari hasil temuan substantif di atas, formulasi temuan formal penelitian ini adalah model pengembangan kurikulum pesantren mahasiswa berbasis in life pesantren and diversification of Learner?s needs, yaitu pengembangan kurikulum dengan penekanan pendidikan dan amaliyah ibadah serta keragaman kebutuhan mahasiswa untuk mendalami ilmu keagamaan dan ilmu kepribadian ABSTRACT Pesantren is the phenomenon in responding to the students? needs to deepen religious knowledge. It is the model of the development of salafiyah and kholafiyah pesantren in helping the science enrichment of religious and behavioral diversity of student guidance.For that reason, the model of pesantren requires a specific management in its curriculum development. This study attempted to analyze and to find: (1) the characteristics of curriculum at Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna and Pesantren Ibn Kathir Jember; (2) the design of curriculum development at Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna and Pesantren Ibn Kathir Jember; (3) the role of leadership in management of curriculum development at Pesantren Nuris II, Pesantren Putri Al-Husna and Pesantren Ibn Kathir Jember. This study used the qualitative approach, in the type of multicases study designs. The techniques of collecting data were interviews, observation participation, and documentation. The data analysis was carried out in two stages: data analysis of individual case and data analysis of the cross-case. Moreover, the checking of the data used credibility and confirmability. The results showed that: (1) There were three typologies of characteristics of the boarding schools, they were: First, the type of ma'had al-aly; with the characteristics of curriculum that emphasizes on improving religious science on academic subjects in separated subject curriculum (Yellow book); Second, the type of Takmiliyah Al 

File :
12730013.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang