DETAIL DOCUMENT
Pengaruh pemberian ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora L.) terhadap jumlah sekresi air susu dan diameter alveolus kelenjar ambing mencit (Mus musculus)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Widiyati, Sri Wahyu
Subject
060899 Zoology not elsewhere classified 
Datestamp
2015-08-06 01:02:17 
Abstract :
INDONESIA: Turi (Sesbania grandiflora L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh disawah, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, dan juga ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dikenal masyarakat sebagai sayuran dan lalapan. Secara umum turi terkenal sebagai sayuran dan obat penyakit diare, melancarkan sekresi air susu, mengatasi pusing, radang tenggorokan, demam, sakit kepala, hidung berlendir, dan rematik. Kandungan gizi daun turi adalah mengandung karbohidrat, protein, kalsium, mineral, fosfor, kalium, tanin, glikosida, dan vitamin. Hal ini yang mendorong peneliti dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora L) terhadap jumlah sekresi air susu dan diameter alveolus kelenjar ambing mencit (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kelompok pertama (P0) sebagai kontrol, kelompok kedua (P1) dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 20 %, kelompok ketiga (P2) dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 30 %, dan kelompok ketiga (P3) dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 40 %. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-September 2009 di Laboraturium Biokimia Utara Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Varian (ANOVA) tunggal dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nilai Terkecil (BNT) 5 %. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora L.) mampu meningkatkan jumlah sekresi air susu dan diameter alveolus kelanjar ambing mencit (Mus musculus). Konsentrasi yang paling efektif terdapat pada perlakuan P3 yaitu konsentrasi yang paling tinggi sebesar 40 %. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang