DETAIL DOCUMENT
Pengaruh praktek Muzaraah dan Ijarah terhadap ketahanan pangan petani penggarap di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Shofa, Alfi Thorikatus
Subject
 
Datestamp
2023-03-21 07:24:52 
Abstract :
ABSTRAK Pertanian menjadi sorotan kelangsungan hidup manusia, di tinjau untuk memajukan pertanian dari segi manapun seperti teknologi, pemberdayaan penanaman ataupun pembiayaan. Dimana membentuk pertanian terutama petani makanan pokok seperti padi ataupun petani jagung. Berbicara makanan pokok tentu tidak lepas dari swasmbada pangan, yang di Indonesia pernah meraihnya di tahun 1990-an. Namun terlepas dari sensus pertanian 2003 dimana tingkat kesejahteraan petani menurun di banding sensus pertanian pada tahun 1993. Skala usaha pertanian yang kecil menghambat petani meningkatkan pendapatannya sehingga sulit keluar dari lingkaran kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dengan Angket dan dokumentasi. Dengan populasi rumus maholtra, dimana ada 19 pernyataan yang di kali 5 sebanyak 95 responden. Data-data tersebut diolah dengan analisis Regresi Linier Berganda.Melihat pentingya pembiayaan dalam Islam pun pembiayaan di bahas Akad pertanaian namun peneliti terfokus pada Akad Muzaraah dan Ijarah dengan mengambil fokus pada : 1) Pembiayaan Muzaraah dan Ijarah berpengaruh simultan Terhadap ketahanan pangan petani penggarap. 2) Pembiayaan muzaraah dan Ijarah berpengaruh Parsial terhadap ketahana pangan peani penggarap.3) melihat pembiayaa mana yang lebih domianan terhadap ketahana pangan dengan melihat coofesient deteminasi. Pengaruh keduannya di jelakan dalam tabel coofesient diamana secara simultan berpengaruh di buktikan dengan F Hitung dengan F Tabel adalah 43.116 > 2.30. dan untuk pengaruh parsial dilihat dari indikator masing- masing variabel membandingakan T tabel dan T hitung di mana masing-masing indikator lebih besar dari t Tabel. Dan untuk lebih dominan dari kedua Akad muzaraah Akad ijarah lebih domian terhadap ketahan pangan petani penggarap melihat coofesient deteminasi sebesar 40,5%. ABSTRACT Agriculture in the spotlight human survival, in the review to promote agriculture in terms of any such technology, empowering planting or financing. Where the form of agriculture, especially farmers staple foods such as rice or maize farmers. Speaking staple food is certainly not out of self-sufficiency, which in Indonesia ever achieve it in the 1990s. But apart from the agricultural census of 2003 when the level of welfare of farmers decreased compared to the agricultural census in 1993. The small-scale agricultural enterprises impede farmers increase their income so difficult to get out of the cycle of poverty. This study uses a quantitative approaches. The data collection is done by using the method of observation, interviews with the questionnaire and documentation. With a population of formula Maholtra, where there are 19 statements in 5 times as many as 95 respondents. The data was processed by multiple linear regression analysis. Viewing the importance of financing in Islamic finance was discussed Akad agriculture but researchers focused on Akad Muzaraah and Ijarah by taking a focus on: 1) Financing Ijarah Muzaraah and simultaneous Food Sustainability Against Farmer. 2) Funding muzaraah and Ijarah Partial Food Sustainability Against Farmer. 3) see which one is more dominan financing of the resilience of food with a view coofesient determination. The influence of both of them is described in the table coofesient which simultaneously affect attested by F Calculate the F table is 43.116> 2.30. and to effect partial views of each indicator variable tables comparing T and T count in which each indicator is greater than t table. And for the more dominant of the two muzaraah and Ijara more domian towards food security sharecroppers look of determination of 40.5%. 

File :
14800005.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang