DETAIL DOCUMENT
Etnobotani tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong dan uji kualitas dengan analisis mikrobiologi: Studi di Desa Ngablak Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Ikhtiariana, Mala Auliya
Subject
060207 Population Ecology 
Datestamp
2023-06-12 07:29:43 
Abstract :
INDONESIA: Keberadaan jamu tidak dapat dipisahkan dengan budaya lokal masyarakat, yang merupakan wujud dari penerapan ilmu etnobotani. Ada berbagai macam jenis jamu, antara lain jamu gendong, jamu godokan, jamu bentuk pil atau serbuk yang dikemas dalam bentuk diawetkan. Secara umum manfaat jamu gendong sudah banyak diketahui oleh masyarakat, namun secara tertulis khasiat, manfaat, dan resep jamu gendong belum banyak diidentifikasikan dari sudut pandang produsen dan penjual, selain itu hal penting lain yang masih jarang dikaji adalah tentang kualitas jamu gendong. Jika melihat proses produksi yang menggunakan cara tradisional, kemungkinan adanya kontaminasi mikroba pada jamu gendong tersebut cukup besar, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Etnobotani Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Jamu Gendong dan Uji Kualitas dengan Analisis Mikrobiologi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam pembuatan jamu gendong (Participatory Ethnobotanical Appraisal). Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 responden yang merupakan produsen jamu gendong Desa Ngablak Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Produk jamu gendong yang didapatkan dari produsen kemudian diteliti kualitasnya menggunakan uji Escherichia coli dan Salmonella. Sampel jamu gendong yang diteliti berasal dari 6 produsen dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 37 jenis tumbuhan bahan baku jamu gendong. Tumbuhan yang paling sering digunakan adalah kunyit (Curcuma longa L.), kencur (Kaempferia galangal L.), asam (Tamarindus indica L.), dan padi (Oryza sativa L.) masing-masing penggunaannya sebesar 100%. Jamu gendong yang diproduksi ada 12 macam, jenis dan persentase yang paling diminati adalah sebagai berikut: gepyok 34%, beras kencur 19,4%, kunyit asam 15%, suruh kunci 13,2%, pahitan 6,7%, cabe puyang 6,5%, tape laos 2,5%, kates gantung 1,1%, temulawak 0,7%, wortel 0,5%, pacekap 0,2%, dan kunir putih 0,2%. Cara pengolahan jamu gendong dibagi menjadi 3 cara, yaitu ditumbuk 71%, direbus 17,4% dan diblender 11,6%. Kualitas jamu gendong khususnya jamu gepyok memiliki kualitas yang baik karena dari tidak terkontaminasi E.coli dan Salmonella. ENGLISH: The presence of herbs can not be separated with the local cultural community, which is a manifestation of the application of ethnobotany. There are various types of herbal medicine, consisting of jamu gendong, godokan herbs, herbal pill or powder form packaged in preserved form. In general, the benefits of carrying herbs are well known by the public, but in writing the efficacy, benefit, and recipe of jamu gendong were not identified from the perspective of manufacturers and sellers, besides the important things that rarely identified is about jamu gendongs quality. If you no the production process that usesed the traditional method, the possibility of microbial contamination on jamu gendong was quite large, so it needs to research about Plants Ethnobotany as Raw Materials of Jamu Gendong and Quality Test with Microbiology Analysis. The researchs type is conducted with qualitative descriptive method of semi-structured interviews with the active involvement of research in the manufacture of jamu gendong (Participatory Ethnobotanical Appraisal). The sample of this research are 30 respondents who as the producers of jamu gendong at Ngablak, Dander, Bojonegoro. Jamu gendongs products obtained from manufacturers and then examined their quality which using of Escherichia coli and Salmonella test. The studied sample of jamu gendong derived from six manufacturers and being repeated 3 times. The result showed that there are 37 kinds of medicinal plants of jamu gendong materials. The most frequently plants that used are turmeric (Curcuma longa L.), kencur (Kaempferia galangal L.), tamarind (Tamarindus indica L.) and rice (Oryza sativa L.), each use of 100%. There are 12 kinds of product jamu gendong manufactured, the most popular types and percentages are indicated as follows: 34% gepyok, 19.4% beras kencur, 15% kunyit asam, 13.2% suruh kunci, 6.7% pahitan, 6,5% cabe puyang, 2.5% tape laos, 1.1% kates gantung, 0.7% temulawak, 0.5% wortel, 0.2% pacekap and 0.2% kunir putih. There are 3 method to process jamu gendong are 71% crushed, 17.4% boiled and 11.6% blended. The quality of jamu gendong exepesialy gepyok has good quality because of non- contaminated Escherichia coli and Salmonella. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang