DETAIL DOCUMENT
Implementasi Tazkiyah Al-Nafs sebagai sarana pembentukan karakter religius di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Azzahro’, Afaf
Subject
 
Datestamp
2023-05-15 03:26:33 
Abstract :
INDONESIA: Sekolah, sebagai salah satu lembaga formal yang mengemban tekad dan tujuan pendidikan diharapkan mampu mencetak karakter peserta didik yang berbudi luhur sehingga mampu memberikan sumbangsih dalam membangun peradaban bangsa. Di antara upaya yang dapat dilakukan sekolah guna terbentuknya karakter peserta didik yang berbudi luhur dan berakhlak mulia adalah dengan tazkiyah al-nafs (penyucian diri) yang diharapkan mampu membentuk karakter religius pada diri peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan tazkiyah al-nafs sebagai sarana pembentukan karakter religius di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Malang, 2) Untuk mengetahui metode tazkiyah al-nafs sebagai sarana pembentukan karakter religius di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Malang, 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tazkiyah al-nafs sebagai sarana pembentukan karakter religius di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus (case study). Adapun instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tazkiyah al-nafs yang diterapkan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai tazkiyah al-nafs ke dalam kegiatan-kegiatan sekolah sangat menunjang pembentukan karakter religius peserta didik. Sedangkan metode tazkiyah al-nafs yang digunakan sebagai sarana pembentukan karakter religius di Sekolah Menengah Pertama Negeri 26 Malang adalah: 1) Metode keteladanan, 2) Metode Pembiasaan, 3) Metode Nasihat, 4) Metode Pemberian Ganjaran, 5) Metode Kisah. Dan diantara faktor penghambat adalah: 1) Belum adanya kesadaaran siswa terhadap kegiatan keagamaan, 2) Kurangnya kesadaran sebagian guru dalam menegakkan kegiatan keagamaan, 3) Pengaruh buruk lingkungan, 4) Kurangnya pendidikan mental agama. 5) Kurangnya kepedulian orangtua, 6) Kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua. ENGLISH: Schools, as one of the formal institutions that carry the determination and educational objectives are expected to build the virtous and religious character of students so as to contribute in building the civilization of the nation. Among the efforts that schools can make to the character of students who are virtuous and noble is tazkiyah al-nafs (purification self) that is expected to form a religious character in the students themselves. The purpose of this research are: 1) To know the implementation of tazkiyah al-nafs as a medium to form religious character in SMP Negeri 26 Malang, 2) To know the method of tazkiyah al-nafs as a medium to form religious character in SMP Negeri 26 Malang, 3) To know the supporting and inhibiting factors of the implementation of tazkiyah al-nafs as a medium to form religious character in SMP Negeri 26 Malang. This study used qualitative approachment with type of case study. The main instrument in this study is the researcher herself. The methods used to collect data in this study are: interview, observation, and documentation. The analysis used in this study is descriptive analysis. This study shows that tazkiyah al-nafs applied by integrating tazkiyah al-nafs values into school activities strongly supports the formation of the religious character of the students. While the methods of tazkiyah al-nafs used as a medium to form religious character in SMP Negeri 26 Malang are: 1) Examplary Method, 2) Habituation, 3) Advice, 4) Reward and punishment, 5) Telling examplary stories. And among the inhibiting factors are: 1) lack of awareness of students of the religious activities, 2) Lack of awareness of some teachers of upholding religious activities, 3) bad environmental influences, 4) Lack of religious mental education. 5) Lack of parental attention, 6) Lack of communication between children and parents. 

File :
13110262.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang