DETAIL DOCUMENT
Studi morfologi dan anatomi daun edelweis Jawa (Anaphalis javanica) pada beberapa ketinggian yang berbeda di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Hamzah, Muhammad Fathoni
Subject
060301 Animal Systematics and Taxonomy 
Datestamp
2015-08-06 00:44:52 
Abstract :
INDONESIA: Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) merupakan tumbuhan dalam beradaptasi mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan laju metabolisme meskipun dalam keadaan minim nutrisi. Bunga Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) bisa mencapai umur lebih dari 100 tahun, untuk itulah disebut bunga abadi. Tumbuhan ini cocok tumbuh pada kondisi panas terik di daerah terbuka di kawah dan puncak, tidak bisa bersaing untuk tumbuh di hutan yang gelap dan lembab. Bentuk adaptasi atau plastisitas yaitu perubahan morfologi yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jenis tumbuhan yang hidup pada kondisi lingkungan yang berbeda dapat menunjukkan perbedaan dalam sifat morfologi dan fisiologinya. Dalam tumbuhan terdapat perubahan fenotip yang merupakan mekanisme pertahanan diri suatu individu terhadap perubahan faktor lingkungan, dan ketahanan hidup suatu populasi tumbuhan dipengaruhi oleh komposisi genetik dan sifat plastisitas (perubahan morfologi akibat pengaruh lingkungan) fenotip dari suatu individu. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) One way Anava, dengan mengamati perbedaan morfologi dan anatomi daun Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) yaitu panjang dan lebar daun, kerapatan stomata, indeks stomata, panjang dan lebar stomata. Pengambilan sampel pada dua tempat yang berbeda yaitu di Gunung Batok dan Resort Cemoro Lawang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April ? September 2010, bertempat di Area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Laboratorium Optik Universitas Islam (UIN) Maliki Malang. Teknik analisis data menggunakan analisis One way Anava dan apabila perlakuan terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan aspek morfologi daun dan anatomi daun Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) ditiap stasiu dengan ketinggian yang berbeda, yaitu panjang dan lebar daun, kerapatan stomata, indeks stomata, panjang stomata, dan lebar stomta. Di Gunung Batok kerapatan stomatanya rendah yang diikuti dengan ukuran stomata yang besar, sedangkan di Resort Cemoro Lawang kerapatan stomatanya lebih rapat dan diikuti dengan ukuran stomata yang lebih kecil. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang