DETAIL DOCUMENT
Fenomena pernikahan dini akibat pemalsuan identitas diri bagi calon pengantin: Studi di Desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Razali, Moh
Subject
 
Datestamp
2018-04-27 02:46:55 
Abstract :
INDONESIA: Pernikahan dini merupakan fenomena sosial yang banyak terjadi di berbagai wilayah. Dalam kehidupan sehari-hari pernikahan dini sering terjadi pada anak yang masih berumur kurang 16 tahun, yang memiliki berbagai macam dampak yang diterima sehingga menjadi sebuah fenomena yang menarik apabila kita amati dengan cermat. Penyebab pelaksanaan pernikahan dini karena pergaulan bebas yang menyebabkan anak hamil diluar pernikahan, tidak dapat menahan nafsu seorang anak untuk melakukan hubungan intim dan orang tua sebagai panutan anak sehingga melakukan pernikahan dini agar terhindar dari perzinahan. Atas dasar itu peneliti mengkaji fenomena pernikahan dini akibat pemalsuan identitas diri bagi calon pengantin. Focus permasalahan dalam penelitian ini adalah. Bagaimana fenomena pemalsuan identitas calon pengantin di Desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Bagaimana dampak pemalsuan identitas dalam pernikahan dini di Desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif dan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian empiris. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer, data skunder, dan data tersier. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun analisa data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat Desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang melakukan pemalsuan identitas diri sebagai solusi dalam melaksanakan pernikahan. Hal tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu keinginanan untuk segera menikah, budaya, dan perjodohan. Sedangkan dampak yang diperoleh yaitu kehilangan kesempatan menuju pendidikan yang lebih tinggi, interaksi dengan teman sebaya berkurang, membahayakan terhadap kondisi kesehatan reproduksi. ENGLISH: Early marriage is a social phenomenon that occurs in many regions. In the daily life of early marriage often occurs in children aged less 16 years, which has a variety of impacts received so it becomes an interesting phenomenon when we observe closely. The cause of the implementation of early marriage due to promiscuity that causes pregnant children outside of marriage, can not hold a child's appetite for intercourse and parents as a role model so that children do early marriage to avoid adultery. On the basis of that researchers studied the phenomenon of early marriage due to falsification of identity for the bride and groom. The focus of the problem in this study is. How the phenomenon of fake identity of bride candidate in Segaran Village, Gedangan Sub-district, Malang Regency. How is the impact of identity fraud in early marriage in the village Segaran, Gedangan sub-district, Malang regency. This research uses descriptive research and qualitative approach. This type of research is a type of empirical research. Sources of data in this study are primary data, secondary data, and tertiary data. Methods of data collection using interviews and documentation. The data analysis by using data reduction, data presentation, and draw conclusions. The result of the research shows that the community of Segaran Village, Gedangan Sub-district, Malang Regency, do falsification of self identity as the solution in carrying out the marriage, that is influenced by several factors, namely desire to get married, culture, and matchmaking. While the impacts are the loss of opportunity to higher education, interaction with peers is reduced, endanger the condition of reproductive health. 

File :
13210040.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang