DETAIL DOCUMENT
Studi keanekaragaman fauna tanah pada perkebunan jeruk organik dan anorganik Desa Bumiaji Kota Batu
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Hasyim, Muhammad Asmuni
Subject
060207 Population Ecology 
Datestamp
2015-08-06 01:03:52 
Abstract :
INDONESIA: Fauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah. peranan terpenting dari fauna tanah di dalam ekosistemnya adalah sebagai perombak bahan organik yang tersedia bagi tumbuhan hijau. Fauna tanah juga dapat dijadikan sebagai indikator kesuburan tanah. Pertanian organik adalah sistem pertanian yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami. Jeruk merupakan tanaman perkebunan yang di jadikan sebagai alternatif pengganti tanaman apel oleh masyarakat Kota Batu Jawa Timur. Budidaya jeruk organik mempunyai beberapa keuntungan dibandingan dengan jeruk anorganik, diantaranya adalah budidaya jeruk organik lebih ramah lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman fauna tanah di perkebunan jeruk organik dan anorganik dan peranannya. Penelitian dilakukan pada perkebunan jeruk organik dan anorganik di desa Bumiaji kota Batu pada bulan Agustus ? September 2009. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode eksplorasi. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan metode absolut (pengamatan langsung) pada masing-masing lahan 80 plot, dan metode relatif dengan Pitfall Trap 9 buah dan Berlese Funnel 9 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perkebunan organik lebih banyak ditemukan jumlahnya. Peran predator pada perkebunan jeruk organik lebih tinggi dari pada anorganik, sedangkan peran hama pada perkebunan anorganik lebih tinggi. Indeks nilai penting pada perkebunan organik didominasi oleh famili Formicidae, dan anorganik didominasi oleh Famili Centipide. Jenis seluruh (S), jumlah Seluruh (N) rata-rata perkebunan organik lebih tinggi, sedangkan untuk Keragaman (H?), perkebunan anorganik lebih tinggi dari pada organik. Pada analisis kandungan tanah pada perkebunan organik dan anorganik menunjukkan bahwa kandungan karbon, Nitrogen, pH dan bahan organik (BO) menunjukkan bahwa rata-rata perkebunan organik lebih tinggi kandungannya dari pada perkebunan anorganik. Indeks koefisien kesamaan 2 lahan perkebunan jeruk organik dan anorganik menunjukkan bahwa komunitas pada perkebunan organik dan anorganik mempunyai kemiripan yang sangat rendah. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang