DETAIL DOCUMENT
Pengembangan wisata pulau merah sebagai wisata halal tinjauan Fatwa Dsn-Mui nomor: 108/Dsn-Mui/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah: Studi di Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Assari, Elsa
Subject
 
Datestamp
2018-05-04 07:20:07 
Abstract :
INDONESIA: Pengembangan pariwisata yang saat ini sedang menjadi trend di beberapa negara adalah pengembangan pariwisata syariah atau sering disebut sebagai wisata halal. Pengembangan pariwisata syariah ini dinilai menjadi pengembangan pariwisata yang sangat baik pada keadaan sosial ekonomi dan budaya bagi sebuah negara atau wilayah. Konsep wisata halal dikembangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai diferensiasi serta segmentasi pariwisata Banyuwangi terhadap daerah lain. Label wisata halal akan menjadi pembeda antara wisata di Kabupaten Banyuwangi dengan wisata daerah lain khususnya di Propinsi Jawa Timur ini. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana pengembangan wisata Pulau Merah di Desa Sumberagung Kabupaten Banyuwangi? (2) Bagaimana penyelenggaraan pariwisata Pulau Merah dalam tinjauan fatwa DSN-MUI Nomor: 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan wisata Pulau Merah di Desa Sumberagung Kabupaten Banyuwangi, dan untuk mengetahui penyelenggaraan pariwisata Pulau Merah berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa MUI. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian hukum empiris. Penelitian ini juga disebut dengan penelitian field research dikarenakan penelitian lebih menekankan pada data lapangan sebagai obyek yang diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan produk wisata halal pada setiap tempat wisata yang ada di Banyuwangi khususnya wisata Pulau Merah. Hingga saat ini pengembangan Wisata Pulau Merah beberapa aspek sudah terpenuhi namun ada beberapa aspek juga yang belum terpenuhi karena masih ada sebagian kecil masyarakat setempat sekaligus pengunjug yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. ENGLISH: The development of tourism which is currently becoming a trend in some countries is the development of syariah or tourism is often referred to as kosher tours. The development of tourism of Sharia is judged to be an excellent development of tourism on the social, economic and cultural circumstances for a country or region. The concept of halal tourism developed in Banyuwangi Regency Government as differentiation and segmentation of Banyuwangi tourism against other areas. Halal tourism label will be the differentiator between tours in Banyuwangi tourism other areas particularly in East Java province. As for the issues discussed in this thesis are: (1) how the development of the Kecamatan Sumberagung in the village of Kecamatan Sumberagung of Banyuwangi? (2) How organizing tourism in Pulau Merah through the DSN-MUI number: 108/DSN-MUI/X/2016 about Guidelines organization of Tourism based on sharia principles? The purpose of this research is to know the development of the Pulau Merah in the village of Kecamatan Sumberagung of Banyuwangi, and to know the Organization of the Pulau Merah tourism based on sharia principles in accordance with the MUI perspective. This research is classified into the types of empirical legal research. The study also called research field research due to more emphasis on the research of the data field as the object is examined. The approach used is a qualitative approach. In this study data analysis method used is descriptive analysis method. The results showed that the Government of Banyuwangi Regency develop products halal on every tourist atractions that exist in other countries especially the Pulau Merah. And in the development of the community's role is indispensable in order to run well the concept of halal tourism. Majelis Ulama Indonesia serves as the institution that became a supervisor in the construction development of the halal tourism is being encouraged by the Government of Banyuwangi Regency. 

File :
13220142.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang