DETAIL DOCUMENT
Penyimpanan hasil tani di gudang dalam rangka untuk mendapatkan jaminan resi gudang tinjauan maqashid syariah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Wahyudin, Imam
Subject
 
Datestamp
2018-05-04 07:18:52 
Abstract :
INDONESIA: Syarat barang untuk bisa mendapatkan jaminan Resi Gudang yaitu dengan memenuhi 3 syarat anatar lain: memiliki daya simpan 3-6 bulan, memenuhi standar mutu tertentu, mencapai jumlah minimum. Dapat di pahami bahwa Sistem Resi Gudang seperti halnya menimbun suatu barang sebab didalam pasal 3 Permendag No. 37 Tahun 2011 bahwa barang yang dapat disimpan didalam gudang memiliki daya simpan paling sedikit 3 (tiga) bulan sedangkan didalam Islam apabila kita menyimpan barang pangan selama 40 hari dikatakan sebagai menimbun suatu barang. Tujuan dari penelitian ini adalah Resi Gudang sebagai objek jaminan dalam perbankan dan untuk mengetahui kajian Maqashid Syariah terhadap penyimpanan hasil tani di dalam Resi Gudang dalam rangka untuk mendapatkan jaminan Resi Gudang. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, rekonstruksi data dan sistematisasi data yang selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menentukan bahwa sebelum petani mendapatkan jaminan Resi Gudang tersebut petani harus melalui beberapa tahapan, mulai dengan tahapan persiapan penerimaan barang yang dilanjutkan dengan tahap penerbitan Resi Gudang. Praktek penyimpanan komoditi didalam Resi Gudang itu termasuk mashlahah Doruriyah sebab apabila tidak terpenuhinya kebutuhan petani untuk bisa melakukan tanam kembali maka akan merusak unsur yang lima tersebut yaitu : menjaga agama, harta, akal, jiwa dan keturunan. ENGLISH: There are 3 (three) requirements that should be fulfilled by the goods in order to be able to get guarantee of warehouse receipt, and they are; storable for 3-6 months, fulfill certain standard quality, reach the minimum amount. It can be understood that warehouse receipt system as well as hoard a good, because in third article of Permendag no. 37 year 2011 stated that the good which can be stored in the warehouse has the storability at least for 3 (three) months, while in Islam if we store good for 40 days is said to hoard good. The purpose of this study is the Warehouse Receipt as an object of collateral in the banking and to know the study of Maqashid Syariah to the storage of farm products in the Warehouse Receipt in order to obtain guarantee Warehouse Receipt. This research is normative law research with descriptive research type. The problem approach which is used is the juridical approach. The data which are used are secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. Data collection was done by literary study and document study. Data processing is done by data examination, data reconstruction and data systematization which then conducted qualitative analysis. The results of research and discussion determine that before farmers get the collateral of Warehouse Receipt, the farmers have to go through several stages, starting with the stages of preparation of goods receipt followed by the stage of Warehouse Receipt issuance. The practice of storing commodities in the Warehouse Receipt includes the Doruriyah mashlahah because if it does not fulfill the needs of farmers to be able to re-plant, it will damage the five elements: keeping religion, property, mind, soul and descent. 

File :
13220145.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang