DETAIL DOCUMENT
Pengaruh lama stres dan diet atherogenik terhadap pembentukan foam cell pada arteri koroner jantung tikus putih (Ratus norvegicus galur Sprague Dawley) jantan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Megasari, Noor Lianti
Subject
060807 Animal Structure and Function 
Datestamp
2015-08-06 00:56:30 
Abstract :
INDONESIA: Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease) merupakan silent killer yang ditimbulkan beberapa penyebabnya yaitu, stress dan peningkatan kadar kolesterol di dalam darah. Stres dapat meningkatkan fungsi system otonom terutama system simpatis yang akan berpengaruh terhadap kerja jantung. Kadar kolesterol dalam darah yang meningkat, dapat mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah suatu bentuk gumpalan yang terdapat pada lapisan intima dan subendotel umumnya terjadi di arteri muskuler ukuran besar dan sedang. Gumpalan yang disebut plak (plaque) atau kerak terdiri dari foam cell atau sel busa, pada proses perkembangannya dapat menyempitkan luas penampang arteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres dan diet atherogenik terhadap perkembangan foam cell tikus putih (R. norvegicus galur Sprague Dawley). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan model percobaan faktorial. Perlakuan yang diberikan adalah stres dengan paparan predator dan diet atherogenik (hiperkolesterol) menggunakan lemak hewani dari butter. Penghitungan kadar kolesterol total dan trigliserida serum darah dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Laboratorium Klinik Universitas Brawijaya Malang. Uji Beda Nyata terkecil (BNT)5% dilakukan jika terdapat perbedaan nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pemberian paparan stress predator tidak berpengaruh terhadap profil lipid dan perkembangan foam cell dengan F hitung < F table 5%. Pemberian diet atherogenik (tinggi kolesterol) berpengaruh terhadap kolesterol total serum darah tikus putih (R. norvegicus) (4 minggu dan 8 minggu), dengan F hitung > F tabel 5% yaitu 18,43 > 5,12. Pemberian diet atherogenik dengan perlakuan hiperkolesterol berpengaruh pada trigliserida 4 minggu dengan hasil 5,29 > 5,12 dan berpengaruh terhadap perkembangan foam cell 8 minggu dengan F hitung > F tabel 5% yaitu 9,22 > 5,12. Perlakuan pakan terbaik terhadap peningkatan kolesterol total serum darah terlihat pada perlakuan pakan dengan diet hiperkolesterol yaitu 4 minggu dan 8 minggu. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang