DETAIL DOCUMENT
Implementasi hukum zakat pertanian di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Shofwatunnida, Shofwatunnida
Subject
18012715 al-Waqf 
Datestamp
2015-07-14 02:46:31 
Abstract :
INDONESIA : Zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan dari tanaman atau buah- buahan yang digunakan sebagai makanan pokok dan tidak busuk jika disimpan.Zakat pertanian wajib dikeluarkan zakatnya.Adapun nishab zakat pertanian adalah 5 wasaq. Desa Sukatani yang bertempat disalah satu Kecamatan Cilamaya Wetan merupakan salah satu penghasil padi terbanyak. Potensi di sektor pertanian di daerah tersebut cukup menjanjikan karena luas area pertanian mencapai 530 Ha. Luasnya lahan pertanian Desa Sukatani ini menghasilkan padi yang cukup banyak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan penelitian yang berdasarkan fakta. Penulis adalah instrument kunci dalam memperoleh data. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif. Dalam memperoleh data, metode yang dominan adalah metode wawancara.Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan menggambarkan pengelolaan zakat pertanian yang ada di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Potensi zakat pertanian yang ada di Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan cukup besar, karena Desa Sukatani adalah salah satu penghasil padi terbanyak. Luas lahan pertanian yang ada di Desa Sukatani adalah 687 Ha areal persawahan. Luas lahan areal persawahan menjadikan potensi zakat cukup besar karena hasil setiap panennya adalah ± 5 ton dari setiap hektarnya. Hasil dari lahan pertanian yang dipanen setiap hektarnya apabila dijumlahkan dengan keseluruhan areal pertanian yang ada di desa ini mencapai ± 2650 ton setiap panennya. Pelaksanaan zakat pertanin RT 16 RW 08 Dusun Kosambilempeng Tengah ada sebagian warga yang menghitung jumlah nishab zakat pertanian yaitu 5 wasaq atau setara dengan 653 kg dan ada sebagian warga yang tidak menghitung jumlah nishab karena hasil panen yang tidak menentu. Mengenai besar kadar zakat yang dikeluarkan warga RT 16 RW 08 Dusun Kosambilempeng Tengah menghitung besar kadar zakat pertanian yaitu 5% dan ada pula sebagian warga yang tidak menghitung besar zakat pertanian karena sebagian warga kurang memahami berapa besar kadar zakat dan tidak mengerti cara penghitungan zakat pertanian tersebut. Kemudian pelaksanaan zakat pertanian yang ada di warga RT 16 RW 08 Dusun Kosambilempeng Tengah lebih mengutamakan memberikan zakatnya kepada fakir miskin karena mereka sangat membutuhkannya. Pelaksanaan zakat pertanian yang ada di warga RT 16 RW 08 Dusun Kosambilempeng Tengah lebih mengutamakan memberikan zakatnya kepada fakir miskin karena mereka sangat membutuhkannya. ENGLISH : Agricultural Zakat is Zakat which is removed from the plant or fruits that used as staple food and if we keep save it is not rotten. Agricultural zakat is obligatory issues on zakat. As for nishab of agricultural zakat measurement is 5Wasaq. Sukatani village which is located at one of sub-districts Cilamayawetan is one of the largest rice producer. Potential in the agricultural sector in that region is quite promising because the vast agricultural area reached 530 Ha. Extent of Agricultural land at Sukatani village produces enough rice. In this study, the writer uses a qualitative approach that is research based on facts. The writer is a key of instrument in obtaining the data. The character of this research is descriptive. In obtaining the data, the dominant method is interview method. The Analysis used is descriptive analysis by describes the management of agricultural zakat Sukatani Village Cilamaya Wetan Sub-district Karawang Regency. From this study is concluded that Agriculture Zakat Potential at Sukatani Village Cilamaya Wetan Sub-district quiet big, because Sukatani Village is one of the largest rice producer. Agricultural Land area at the Sukatani Village is 687/Ha of rice cultivation. Land area of rice cultivation creates zakat potential considerable because of the results of any harvest is 5 tonnes/Ha. The Result of Agricultural land per hectare harvested if summed with the overall agricultural area in the village reached 2650 tons each harvest. The Implementation of agricultural zakat RT 16 RW 08 middle of Kosambilempeng village there are some people who count the number of agricultural zakat measurement is 5 wasaq or equal to 653 kg and there were some people that did not count because of the result uncertain. Concerning thelevelsof the charity incurred citizens of RT 16 RW 08 Middle of Kosambilempeng Village compute farms zakat levels of 5% and there are some people who do not calculate the Agriculture zakat because most of people do not understand how much content and do not understand the way to calculate that Agriculture zakat. Then the implementation of Agricultural zakat that existing in resident of RT 16 RW 08 Middle of Kosambilempeng village prefers giving their Zakat to the poor people because they really need it. 
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang