DETAIL DOCUMENT
Keanekaragaman serangga aerial pada perkebunan teh PTPN XII Wonosari Kabupaten Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Cholid, Idham
Subject
 
Datestamp
2018-04-27 03:03:45 
Abstract :
INDONESIA: Perkebunan teh PTPN XII Wonosari Kabupaten Malang terkenal dengan penghasil teh yang berkualitas di Provinsi Jawa Timur. Serangga merupakan hewan dengan jumlah besar serta memiliki peranan dalam ekosistem, terutama bagi sektor perkebunan seperti perkebunan teh PTPN XII Wonosari Kabupaten Malang yang membutuhkan serangga yang berperan sebagai predator. Keanekaragaman serangga aerial di lahan TP (tahun pangkas) dapat berbeda-beda. Keanekaragaman serangga aerial ini berhubungan dengan tahun pemangkasan. Pemangkasan ini bertujuan untuk membuang batang tanaman yang telah mati dan tidak sehat serta selain itu juga memacu pertumbuhan pucuk agar mencapai produktivitas maksimum. Serangga aerial adalah serangga yang melakukan mobilitas kehidupannya di udara karena memiliki sayap, baik untuk mobilitas mencari makan maupun mencari tempat tinggal untuk bertelur. Selain perbedaan tahun potong faktor fisika juga sangat mempengaruhi keanekaragaman serangga, seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan angin. Penelitian dilakukan pada perkebunan teh PTPN XII Wonosari Kabupaten Malang. Identifikasi serangga dilakukan di Laboratorium Optik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode relatif, yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan yellow pan trap. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan program past 3.12, sedangkan identifikasi menggunakan buku Borror, dkk., (1996) dan BugGuide.net (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perkebunan teh TP I ditemukan 263 individu, yang terdiri dari 5 ordo, 13 famili, 13 subfamili. Pada TP II ditemukan 260 individu yang terdiri dari 4 ordo, 14 famili, 14 subfamili. Pada TP III ditemukan 293 individu, yang terdiri dari 5 ordo, 11 famili, 11 subfamili, secara keseluruhan 3 subfamili berperan sebagai predator, 9 subfamili berperan sebagai herbivor, 4 subfamili berperan sebagai polinator, 3 subfamili berperan sebagai parasit, 1 subfamili berperan sebagai detritivor. Indeks keanekaragaman 3 lokasi penelitian yaitu pada TP I 2,327, pada TP II 2,493, pada TP III 2,253 semuanya termasuk dalam kategori sedang, karena nilai indeks keanekaragaman di bawah 3 dan tidak kurang dari 1. Korelasi antara serangga dengan faktor abiotik yakni korelasi tertinggi pada suhu yaitu dari subfamili Cicadellinae (0,899) memiliki tingkat hubungan sangat kuat dan menunjukan korelasi positif, korelasi tertinggi pada kelembaban yaitu dari subamili Phytomyzinae (-0,605) memiliki tingkat hubungan kuat dan menunujukan korelasi negatif, Korelasi tertinggi pada intensitas cahaya yaitu dari subamili Muscinae (-0,755) memiliki tingkat hubungan kuat, dan menunjukan korelasi negatif, Korelasi tertinggi pada kecepatan angin yaitu dari subamili Phytomyzinae (-0,662) memiliki tingkat hubungan kuat, dan menunjukan korelasi negatif. ENGLISH: PTPN XII tea plantation Wonosari Malang Regency is famous for producing good quality tea in East Java regency. Insects are animals with large numbers and have important role in ecosystems, especially for plantations such as tea plantation PTPN XII Wonosari Malang Regency that require insects that act as predators. The diversity of aerial insects on the land may vary with different pruning years (TP). The diversity of these aerial insects is related to the year of pruning. The pruning aims to remove stems of plants that have died or not healthy and besides also stimulate shoot growth in order to achieve maximum productivity. Aerial insects are insects that make their life mobility in the air because they have wings, both for food-seeking mobility and finding shelter to lay their eggs. Besides the difference in year of pruning (TP), physical factors also greatly affect the diversity of insects, such as temperature, humidity, light intensity and wind speed. The research was conducted on tea plantation PTPN XII Wonosari Malang Regency. Identification of insects was done at Optical Laboratory of Biology Department Faculty of Science and Technology State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang on May-June 2016. The research used quantitative descriptive method with relative method. Sampling method using yellow pan trap. The data of the research were analyzed by using past program 3.12 and identification using Borror, et al. (1996) and BugGuide.net (2016). The results showed that tea plantation location I found 263 individuals, consisting of 5 orders, 13 families, 13 subfamilies. On TP II found 260 individuals consisting of 4 orders, 14 families, 14 subfamilies. On TP III found 293 individuals, consisting of 5 orders, 11 families, 11 subfamilies, overall 3 subfamili act as predators, 9 subfamili act as herbivor, 4 subfamili act as polinator, 3 subfamily act as parasite, 1 subfamily act as detritivor. The diversity index of 3 study sites was in the medium category, 1

File :
12620082.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang