DETAIL DOCUMENT
Pengaruh modal intelektual dan good corporate governance (GCG) terhadap kinerja dengan competitive advantage sebagai variabel intervening: Analisis pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia tahun 2011-2016
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Pratama, Angga Sukma
Subject
 
Datestamp
2018-09-12 02:41:37 
Abstract :
INDONESIA: Perbankan syariah di Indonesia merupakan salah satu sektor bisnis yang resisten terhadap krisis keuangan global pada tahun 2008. Dibuktikan dengan peningkatan penyaluran pembiayaandari 33,3% menjadi 47,3% di tahun 2009. Namun, pada tahun 2012 hingga 2014 kinerja perbankan syariah mengalami penurunan ditengah meningkatnya total asset yang dimiliki pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa sangat penting bagi perbankan syariah untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi kenerjanya selain dari total asset yang dimiliki. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji pengaruh langsung dan tidak langsung modal non-fisik meliputi modal intelektual dan penerapan good corporate governance (GCG) terhadap kinerja melalui competitive advantage. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan tiga belas Bank Umum Syariah (BUS) periode 2011-2016 sebagai objeknya. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan sembilan BUS yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis path dengan memanfaatkan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya modal intelektual yang memiliki pengaruh langsung signifikan positif terhadap kinerja. SedangkanGood Corporate Governance(GCG) tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kinerja. Adapun untuk pengujian pengaruh secara tidak langsung menjelaskan bahwa modal intelektual dan Good Corporate Governance (GCG) tidak memiliki pengaruh tidak langsungyang signifikan terhadap kinerja melalui competitive advantage. Berdasarkan analisis path menunjukkan bahwa competitive advantage tidak mampu menjelaskan hubungan tidak langsung kedua variabel independen yang digunakan terhadap kinerja bank umum syariah. Berdasarkan pemeriksaan validitas model melalui koefisien determmninasi (Rm2) untuk melihat total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model menunjukkan nilai sebesar 20,9%. ENGLISH: Syariah banking in Indonesia is one of the resistent business sectors to the global financial crisis in 2008. It is proven by the financing distribution increase from 33.3% to 47.3% in 2009. However, in 2012 to 2014 the performance of sharia banking has decreased in the midst of the rising of its total assets in the same years. This shows that it is very important for sharia banking to know other factors that has particular effect on its performance beside total assets owned. Therefore, this study was conducted to examine the direct and indirect effects of non-physical capital involving intellectual capital and Good Corporate Governance (GCG) implementation on performance through competitive advantage. This research requires descriptive quantitative approach taking thirteen Sharia Commercial Banks (BUS) period 2011-2016 as its object. The sampling method used is purposive sampling. Applying this method, only nine of thirteen banks that meet the criteria as the sample of the obtained research. Data analysis technique used is path analysis utilizing SPSS program. The results show that only intellectual capital has a significant positive direct effect on performance. Besides, Good Corporate Governance (GCG) does not have a significant direct effect on performance. For the test of indirect effect explains that intellectual capital and Good Corporate Governance (GCG) do not have a significant indirect effect on performance through competitive advantage. Based onpath analysis, the result shows that competitive advantage is not able to explain the indirect relationship of the two independent variables used to the performance of sharia commercial banks. Based on examination of model validity through determination coefficient (Rm2), to see the total diverse data which can be explained by model shows value equal to 20,9%. 

File :
14540057.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang