DETAIL DOCUMENT
Adsorpsi logam NI dan PB pada limbah Laboratorium Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan biosorben batang jagung termodifikasi asam sitrat
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Ma’rifah, Ainul
Subject
 
Datestamp
2018-11-16 06:31:12 
Abstract :
ABSTRAk Batang jagung mengandung sekitar 40-50% selulosa, 15-29% hemiselulosa, 16-21% lignin yang berpotensi mengikat ion logam. Pada penelitian ini dilakukan aktivasi dan modifikasi batang jagung untuk mengubah gugus hidroksil membentuk ester yang kemampuannya lebih besar dalam menyerap logam. Hasil modifikasi batang jagung menggunakan asam sitrat dengan variasi konsentrasi 1,5; 2; dan 2,5 M selanjutnya dianalisis jumlah gugus fungsinya dengan titrasi asam basa dan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Hasil modifikasi diaplikasikan pada limbah cair laboratorium kimia. Kemampuan adsorpsi terhadap logam Ni dan Pb dianalisis menggunakan AAS. Biosorben batang jagung setelah dimodifikasi mengalami peningkatan jumlah gugus fungsi hidroksil dan lakton. Dari hasil variasi konsentrasi asam sitrat, diperoleh informasi bahwa semakin tinggi variasi konsentrasi yang digunakan, maka jumlah gugus fungsi makin meningkat. Jumlah gugus fungsi tertinggi pada biosorben batang jagung termodifikasi asam sitrat 1,5 M yaitu 1,15 meq/gram dan pada biosorben batang jagung termodifikasi asam sitrat 2,5 M yaitu 1,4 meq/gram. Hasil karakterisasi gugus fungsi menggunakan FTIR menunjukkan munculnya gugus ester, yaitu pada bilangan gelombang 1734 cm1, dan hanya muncul pada biosorben batang jagung termodifikasi asam sitrat. Prosentase penurunan kadar Ni terbaik ditunjukkan pada adsorpsi menggunakan biosorben batang jagung termodifikasi asam sitrat 1,5 M yaitu 29,18%. Sedangkan pada Pb prosentase terbaik ditunjukkan setelah proses adsorpsi menggunakan biosorben batang jagung teraktivasi asam sitrat 2,5 M yaitu 74%. ABSTRACT Corn stalk contains about 40-50% cellulose, 15-29% hemicellulose, 16-21% lignin which potentially binds metal ions. In this study, the activation and modification of corn stalks to convert hydroxyl groups form esters with greater ability to absorb metals. The result of modification of corn stalk using citric acid with concentration variation of 1.5; 2; and 2.5 M were further analyzed the number of functional groups with acid-base titration and characterized using FTIR. The result of the modification was applied to chemical laboratory liquid waste. The adsorption capacity of Ni and Pb metals was analyzed using AAS. The maize biosorbent after modification has increased the number of hydroxyl and lactone functional groups. From the result of the variation of citric acid concentration, it was found that the higher the concentration variations used, the more functional group. The highest number of functional groups in the corn stem biosorbent of 1.5 M of citric acid is 1.15 meq / gram and in the modified corn stem biosorbent 2.5 M is 1.4 meq / gram. The result of functional group characterization using FTIR indicates the emergence of ester group, which is at wave number 1734 cm-1, and only appears on the modified citrate acid corn biosorbent. The percentage decrease in the best Ni content was shown on adsorption using a maize modified corn stem biosorbent of 1.5 M ie 29.18%. While in Pb the best percentage was indicated after adsorption process using a corn stack biosorben activated 2.5 M of citric acid ie 74%. 

File :
12630078.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang