DETAIL DOCUMENT
Perancangan gedung pertunjukan kesenian tradisional Bali dengan pendekatan re-interpreting tradition di Denpasar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Ramdana, Wahyu
Subject
 
Datestamp
2018-11-01 03:07:41 
Abstract :
ABSTRAK Indonesia adalah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan beraneka ragam. Dimana tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dan menghasilkan suatu kesenian khas yang membedakan antara daerah satu dengan daerah yang lainya. Salah satu kota kesenian yang khas di Indonesia adalah Kota Denpasar. Kota Denpasar merupakan kota budaya kesenian yang kental. Tari Kecak, tari pendet merupakan salah satu kebudayaan dan kesenian peninggalan kerajaan Bali. Seiring dengan perkembangan jaman kesenian Bali mulai terlupakan, banyak generasi muda tidak mengenali tentang kesenian-kesenian tersebut. Masuknya budaya asing menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap menurunnya minat masyarakat terhadap budayanya sendiri, terutama generasi muda mudi yang lebih enjoy dengan kesenian-kesenian modern yang telah menjamur sampai lupa akan identitas mereka sebagai orang Bali. Oleh karena itu, dengan adanya Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Denpasar ini dapat mengingatkan kembali akan identitas kebudayaan daerahnya dan memperkenalkan kesenian Bali ke mancanegara dengan cara memberikan pelatihan, pengembangan akan kesenian-kesenian Bali kepada masyarakat khususnya masyarakat tanah Bali serta sarana pelestarian kebudayaan daerah dan sarana rekreasi. Output daripada rancangan tidak hanya dari segi fisik atau keindahan arsitekturnya saja, melainkan nilai-nilai dari arsitektur Bali tersebut yang dimunculkan pada perkembangan arsitektur-arsitektur jaman sekarang tanpa melupakan arsitektur daerahnya. Dengan penerapan tema Reinterpreting Tradition ini diharapkan dapat mengangkat kembali nilai-nilai arsitektur Bali yang mulai di lupakan. ABSTRACT Indonesia is a nation that having a culture unique and variegated. Where every province in Indonesia has different cultures and yielding an art distinctive distinguish between regions one to the regions other. One of the arts which typical in Indonesia is city Denpasar. City Denpasar is the capital of culture the arts which viscous. Dance Kecak, dance Pendet is one of culture and arts a relic the kingdom of Bali. With the advent of the art the Bali to be forgotten as happened, especially the young people do not know about the arts. It entry of an unfamiliar culture is one factor with good affect on the decline in interest of the community to their culture, especially young generation helmsman more enjoy with modern arts have are mushrooming forgot to will their identity as the people of Bali. Hence, with the existence of buildings performances traditional art in Denpasar this can remind will identity culture the region and introduce art Bali to foreign countries by granting training, development will arts Bali to the community especially the land Bali, facilities culture preservation of the regions and facilities recreation. Output than design not only in terms of physical or beauty the architecture was just, but values of the architecture bali which is raised in the development of architectures nowadays without forget architecture the region. By the application of the theme reinterpreting tradition is expected to reappointed values architecture bali which begin on forget. 

File :
13660011.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang