Perancangan Stadion Internasional Bali Mandara dengan pendekatan bioklimatik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Mak'rup, M.
Subject
Datestamp
2018-11-01 03:12:20
Abstract :
ABSTRAK Sepakbola merupakan olahraga favorit di dunia, juga menjadi salah satu olahaga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia khususnya di Bali. Usaha Indonesia dalam memajukan dunia persepakbolaan, tidak didukung dengan adanya stadion yang baik dalam menyelenggarakan pertandingan baik di dalam, maupun antar negara. Pemerintah Bali dan Japan International Cooperation Agency (JICA) sendiri telah melakukan kerja sama dalam rencana pembangunan Stadion Internasional Bali Mandara yang terletak di Desa Cengiling Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Rencana perancangan stadion dengan skala internasional ini merupakan sebuah agenda pemerintah Kabupaten Badung yang disebut agenda Bali Mandara. Tujuan perancangan ini adalah untuk merancang Stadion Internasional Bali Mandara dengan pendekatan bioklimatik. Metode perancangan yang digunakan pada perancangan ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis. Semua proses analisis dilakukan dengan mengacu dan mempertimbangkan data dan pendekatan pada objek perancangan mulai dari analisis fungsi, aktivitas pengguna, ruang, tapak, iklim, bentuk dan struktur. Hasil penerapan pendekatan bioklimatik pada perancangan stadion internasional Bali Mandara ini dapat dilihat pada orientasi bangunan terhadap arah sinar matahari, ruang transisi, penataan lansekap, ventilasi, cladding wall dan konteks lingkungan sekitar. ABSTRACT Football is one of the most favorite sport in the world, also becomes one of the most popular sport in Indonesia especially in Bali. Indonesia's efforts in advancing football is not supported by the existence of a good stadium for games both within and between countries. Indonesian's government and JICA has conducted cooperation in the plan of the construction Bali Mandara stadium which is located in the Cengiling village of Pecatu, Badung Regency, Bali. The plan to build an international scale stadium is the agenda of Bali Government called the Bali Mandara agenda. The purpose is to construct Bali Mandara international stadium with bioclimatic approach. The design method used in this design is qualitative method with analysis technique. All the analysis process is carried out by consider the data and approach on the object design ranging from the analysis of functions, user activities, space, footprint, climate, shape and structure. The results of the application of bioclimatic approach on the design of Bali Mandara international stadium can be seen on the building's orientation towards the direction of sunlight, transition spaces, landscape arrangement, ventilation, cladding wall and the context of the surrounding environment.
ABSTRAK Sepakbola merupakan olahraga favorit di dunia, juga menjadi salah satu olahaga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia khususnya di Bali. Usaha Indonesia dalam memajukan dunia persepakbolaan, tidak didukung dengan adanya stadion yang baik dalam menyelenggarakan pertandingan baik di dalam, maupun antar negara. Pemerintah Bali dan Japan International Cooperation Agency (JICA) sendiri telah melakukan kerja sama dalam rencana pembangunan Stadion Internasional Bali Mandara yang terletak di Desa Cengiling Pecatu, Kabupaten Badung, Bali. Rencana perancangan stadion dengan skala internasional ini merupakan sebuah agenda pemerintah Kabupaten Badung yang disebut agenda Bali Mandara. Tujuan perancangan ini adalah untuk merancang Stadion Internasional Bali Mandara dengan pendekatan bioklimatik. Metode perancangan yang digunakan pada perancangan ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis. Semua proses analisis dilakukan dengan mengacu dan mempertimbangkan data dan pendekatan pada objek perancangan mulai dari analisis fungsi, aktivitas pengguna, ruang, tapak, iklim, bentuk dan struktur. Hasil penerapan pendekatan bioklimatik pada perancangan stadion internasional Bali Mandara ini dapat dilihat pada orientasi bangunan terhadap arah sinar matahari, ruang transisi, penataan lansekap, ventilasi, cladding wall dan konteks lingkungan sekitar. ABSTRACT Football is one of the most favorite sport in the world, also becomes one of the most popular sport in Indonesia especially in Bali. Indonesia's efforts in advancing football is not supported by the existence of a good stadium for games both within and between countries. Indonesian's government and JICA has conducted cooperation in the plan of the construction Bali Mandara stadium which is located in the Cengiling village of Pecatu, Badung Regency, Bali. The plan to build an international scale stadium is the agenda of Bali Government called the Bali Mandara agenda. The purpose is to construct Bali Mandara international stadium with bioclimatic approach. The design method used in this design is qualitative method with analysis technique. All the analysis process is carried out by consider the data and approach on the object design ranging from the analysis of functions, user activities, space, footprint, climate, shape and structure. The results of the application of bioclimatic approach on the design of Bali Mandara international stadium can be seen on the building's orientation towards the direction of sunlight, transition spaces, landscape arrangement, ventilation, cladding wall and the context of the surrounding environment.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
