DETAIL DOCUMENT
Hubungan antara perilaku Dawamul Wudhuk dengan Kontrol Diri pada Santri Remaja di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo Kediri: Studi tentang perilaku Dawamul Wudhuk pada Santri Remaja
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Abidin, Zainal
Subject
 
Datestamp
2023-10-24 11:21:13 
Abstract :
ABSTRAK Masa remaja merupakan suatu periode peralihan, suatu masa perubahan, usia bermasalah, saat dimana individu mencari indentitas, masa tidak realistis dan ambang dewasa. Oleh karena itu dari segi sosial pada masa ini remaja ada pada posisi marginal, tidak lagi memiliki status anak-anak, namun juga belum dianggap sebagai orang dewasa sehingga sulit untuk menempatkan posisinya. Secara biologis perubahan-perubahan keadaan fisik dan bekerjanya kelenjar-kelenjar sangat memungkinkan anak remaja tidak bisa mengendalikan diri dari tekanan-tekanan emosinya. Akibat dari keadaan tersebut telah menimbulkan banyak penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh remaja, sebagai dampak dari kurang mampunya mengendalikan emosi atau kontrol diri. Terlebih pada era globalisasi dan arus informasi yang semakin mudak diterima oleh mereka tanpa menfilter positif dan negatifnya terlebih dahulu. Dalam menangani hal ini, terapis hanya melihat dari dimensi psikologi saja sehingga yang timbul hanyalah ketimpangan-ketimpangan akibat dari ketidakseimbangan. Dengan demikian untuk menangani persoalan tersebut maka, cara menterapinya tidak hanya terbatas pada aspek mental-psikologis-sosial saja tetapi juga harus pada terapi yang berdimensi moral spritual. Diantaranya adalah dengan terapi perilaku dawamul wudhuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku dawamul wudhuk dengan kontrol diri dalam peralikau emosional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data angket, sedangkan uju coba angket dilakukan pada tanggal 10-15 Mei 2002 di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi?in Lirboyo Kediri. Dengan sample 40 santri rewyaja yang melakukan amalan dawamul wudhuk. Dari 54 item diperoleh 33 item valid untuk dawamul wodhuk dan 45 item valid untuk angket kontrol diri dengan perhitungan Product Moment dari Karl Pearson. Sedangkan analisa data yang digunakan analisa regresi Cronbach. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2002 dengan obyek 40 santri remaja yang mengikuti amalan dawaul wudhuk. Hasil dari analisa penelitian didapatkan sebagai berikut: 17,5% memiliki tingkat dawamul wudhuk rendah, 70% memiliki tingkat dawamul wudhuk sedang dan 12.5% dalam kategori tinggi. Untuk konrol diri dalam perilaku emosional mendapatkan hasil 12.5% dalam kategori rendah, 15% dalam kategori tinggi, dan 72.5% dalam kategori sedang. Hasil korelasi tiap faktor menunjukkan ada hubungan yang sangat singnifikan untuk intensitas dan kurang ada hubungan yang signifikan untuk durasi, dengan taraf singnifikansi 5%, diperoleh hasil korelasi intensitas dengan kontrol diri r???= 0.371 dan durasi dengan kontrol diri r?y = 0.22. Dan yang terakhir ada ada hubungan yang signifikan antara dawamul wudhuk dengan kontrol diri pada santri remaja yang melakukan amalan dawamul wudhuk dengan nilai fhit = 3.16 dengan signifikansi 5%. Artinya jika seseorang memiliki tingkat dawamul wudhuk yang tinggi maka, ada kecenderungan untuk memiliki kontrol diri yang kuat dalam perilaku emosional. ABSTRACT Adolescent period usually related with behavior changes when problem seems arise which such kinds of identity searching and being unrealistic sometimes before adult period. Adolescent, from the social view is putting in marginal position. Nor as a child and an adult, so it is difficult for them to fit in their position in the society. While from biological view, the physical have change and also the gland is working for make it in its big possibility for adolescent in loosing their selves control especially in case of emotional tension. For that disability of controlling their emotion, the result is a behavior disorder. Moreover, in this globalization era all kinds of information are easily transferred without seeing the effects. To handle this condition so far, therapy only seen from psychological view that finally support the emerging of imbalances from instabilities present. Learning that facts, it is needed to use also moral and spiritual therapy beside the psychological therapy. For instance is by dawamul wudhuk behavior therapy. The objective of this research is to know the relationship between dawamul wudhuk behavior and self-control in emotional behavior. Tile method of collecting data is by questionnaires, for 40 adolescent students who have dawamul wudhuk therapy, in Hidayatul Mubtadfin Pesantren Lirboyo Kediri at 10-15 May 2002. It gets 33 valid items, for dawamul wudhuk, from 54 items and 45 valid items for self-control questionnaire through Product Moment of Karl Pearson counting. While the Cronbach regression analysis is used for analyzing the data. This research is done at July 2002 with 40 adolescent students as the object. The result of this research is as follows: 17.5% have low dawamul wudhuk level, 70% in middle level and 12.5% in high level. For self-control in emotional tension gets 12.5% in low level, 15% in high level and 72.5% in middle level. The correlation result of each factor show the significance relationship for  

File :
98150295.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang