Abstract :
INDONESIA:
Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai. Kehilangan hasil akibat serangan hama tersebut dapat mencapai 85%, bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen (puso). Sampai saat ini petani mengendalikan hama S. litura menggunakan insektisida kimia. Hal ini mengakibatkan timbulnya dampak negatif seperti: gejala resistensi, resurjensi hama, terbunuhnya musuh alami, meningkatnya residu pestisida pada hasil tanaman, mencemari lingkungan dan gangguan kesehatan bagi pengguna. Pengurangan penggunaan pestisida di areal pertanian menuntut tersedianya cara pengendalian lain yang aman dan ramah lingkungan, diantaranya dengan memanfaatkan musuh alami. Salah satu agens hayati yang berperan penting sebagai pengendali hama secara alamiah adalah Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) yang merupakan agens hayati S. litura.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas beberapa isolat SlNPV terhadap tingkat mortalitas larva S. litura pada tanaman kedelai. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2010, di Laboratorium Hama dan Penyakit Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan Dan Umbi- Umbian Kendalpayak-Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan dan setiap perlakuan menggunakan konsentrasi 1,5 x 1012 PIBs/ha. Setiap unit percobaan terdiri dari 20 ekor larva. Setiap unit perlakuan terdiri dari: isolat SlNPV SmtrSl 05B, isolat SlNPV Lpng 05A, isolat SlNPV LB 06B, isolat SlNPV JTM 05H, isolat SlNPV JTM 05F. Data persentase larva S. litura yang berhenti makan dan persentase mortalitas larva S. litura yang diperoleh sebelum dianalisis ditransformasi dengan rumus ,kemudian dianalisis menggunakan uji F dan dilanjutkan uji perbandingan Duncan pada taraf signifikansi 0,05 (5%) dengan menggunakanprogram MSTATC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu berhenti makan dan mortalitas larva secara nyata dipengaruhi oleh semua isolat SlNPV yang diinokulasikan. Diantara kelima isolat SlNPV yang diuji, isolat SlNPV-LB 06B dan SlNPV-Lpng 05A menunjukkan keefektifan dan virulensi tinggi. Isolat SlNPV-LB 06B dan SlNPV-Lpng 05A berpotensi digunakan sebagai agens hayati pengendali S. litura karena berpengaruh terhadap tingkat mortalitas larva S. litura yang masing- masing mencapai 82,50% dan 70,00%.
ENGLISH:
Armyworm (Spodoptera litura F.) is an important pest in soybean plants. Yield losses due to pest attack may reach 85%, it can even lead to crop failure (puso). Until now farmers control pests S. litura using chemical insecticides. This resulted in negative impacts such as: symptoms of resistance, resurjensi pests, killing of natural enemies, increased pesticide residues on crops, polluting the environment and health problems for users. Reduced use of pesticides in agricultural areas requires the availability of other control method that is safe and friendly environment, such as by utilizing natural enemies. One of the important role of biological agents as a natural pest control is the Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) which is the biological agents S. litura. This study aims to determine the pathogenicity of several isolates SlNPV on the level of mortality of larvae of S. litura on soybean.
The study was conducted from April to July 2010, at the Laboratory of Pest and Disease Plant Protection Department of the Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute Kendalpayak-Malang. The design used in this study was completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 repetitions, in order to obtain 20 units of the experiment and each treatment using a concentration of 1.5 x 1012 PIBs/ha. Each experimental unit consisted of 20 fish larvae. Each treatment unit consisted of: SlNPV isolates SmtrSl 05B, SlNPV isolates Lpng 05A, SlNPV isolates LB 06B, SlNPV isolates 05H JTM, SlNPV isolates JTM 05F. Data percentage of larvae of S. litura who stopped eating and percentage mortality of larvae of S. litura obtained prior to be analyzed is transformed by the formula 0,5, then analyzed using F test and Duncan's comparison test was continued at the 0.05 level (5%) using the program MSTATC.
The results showed that the time of stop feeding and mortality of larvae was significantly affected by all the inoculated isolates SlNPV. Among the five isolates tested SlNPV, isolates SlNPV-LB-06B and SlNPV Lpng 05a shows the effectiveness and high virulence. Isolate SlNPV-LB 06B and SlNPV- Lpng 05A potentially be used as biological control agents of S. litura because the effect on mortality of larvae of S. litura, each of which reached 82.50% and 70.00%.