DETAIL DOCUMENT
Pemanfaatan Bank Sampah Malang (BSM) sebagai sumber belajar budaya bersih siswa SDN Kauman 1 Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Rahmawati, Putri Hana Wahyu
Subject
 
Datestamp
2018-03-14 07:06:30 
Abstract :
INDONESIA: Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik apabila sumber belajar tersebut diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkanya sebagai sumber belajar. Jika tidak, maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, atau buku hanya sekedar tempat, orang, buku, yang tidak berarti apa-apa. Maka dengan adanya kegiatan pemanfaatan Bank Sampah Malang sebagai sumber belajar siswa untuk mengelolah sampah, maka budaya bersih dilingkungan sekolah dapat difahami dan diimplementasikan oleh siswa sejak dini. Tujuan Penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pengelolaan sampah di SDN Kauman 1 Malang, (2) mendeskripsikan proses pemanfaatan Bank Sampah Malang (BSM) sebagai sumber belajar budaya bersih siswa SDN Kauman 1 Malang, dan yang ke (3) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan Bank Sampah Malang (BSM) sebagai sumber belajar budaya bersih siswa SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini dilakukan di SDN Kauman 1 Malang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul berupa kata-kata dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan sampah di SDN Kauman 1 Malang terdiri dari 4 tahap yaitu, pertama pengelolaan sampah kelas. Kedua, pengkoordiniran sampah kelas oleh pokja sampah. Ketiga, Pemilahan sampah, dan yang keempat yaitu Pengkoordiniran sampah oleh Bank Sampah Malang (BSM, (2) pemanfaatan BSM oleh SDN Kauman 1 Malang dilakukan dengan cara, kerjasama perjanjian MoU dan pendirian Bank Sampah Unit SDN Kauman 1 Malang. Pembelajaran budaya bersih oleh sekolah kepada siswa dilakukan dengan cara, penyediaan fasilitas kebersihan dengan lengkap, mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan sekolah, mendemonstrasikan cara pemilahan sampah, pemberian nasehat dan hukuman, (3) Faktor pendukung berupa program adiwiyata, keaktifan siswa, keberadaan pokja sampah, PSM, dan sarana prasarana. Sedangkan faktor pengahambatnya adalah mood siswa yang mudah berubah, cuaca tidak menentu, dan kesadaran serta pemahaman siswa yang berbeda. ENGLISH: Learning resources will be meaningful for learners if the learning resource is organized through a plan that allows a person can used it as a source of learning. If not, then the value of the natural environment around, things, people, just simply a place, people, books, that doesn't mean anything. Then with Garbage Bank utilization activities as a learning source of student to manage garbage, then clean culture surroundings the school can understand and implemented early on. The purpose of this reserarch are: (1) describe the garbage?s management at SDN Kauman 1 Malang, (2) describe the process utilization of the Bank Sampah Malang (BSM) as learning resources Student clean culture at SDN Kauman1 Malang, and (3) describe the factor endowment and a barrier to the utilization of the Bank Sampah Malang (BSM) as learning resources Student clean culture at SDN Kauman1 Malang. This research was setting at SDN Kauman 1 Malang used qualitative research approach with the types descriptive qualitative research. The data collected using the techniques of observation, interviews, and documentation. The data collected in the form of words was analyzed by data reduction, the presentation of data, and the withdrawal of the conclusion. The results showed that (1) garbage?s management at SDN Kauman 1 malang contains of 4 stages. first, class garbage management. Second, coordinate the class garbage by working group (Pokja) garbage. Third, the Sorting of garbage, and the fourth, coordinate garbage by Bank Sampah Malang (BSM), (2) the utilization of BSM by SDN Kauman 1 Malang done by cooperation agreements, MoU and the establishment of the garbage Bank's Unit SDN Kauman 1 malang. Learning process the clean culture by the school to students with provision of fully facilities, promotes the importance of maintaining clean lines of school, demonstrating how to sorting trash, giving advisors and punishment, (3) the factor endowments is the adiwiyata program, student active, there are working group (Pokja) garbage, Community participation, and infrastructure. While the factor barrier is avolatile student mood, erratic weather, and awareness and understanding of learners are different. 

File :
13140031.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang