DETAIL DOCUMENT
Strategi pembelajaran kitab kuning di Sekolah Tinggi Ilmu Kitab Kuning An-Nur 2 Bululawang Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Author
Amrulloh, M. Zulfikar
Subject
 
Datestamp
2018-02-21 08:27:40 
Abstract :
ABSTRAK Tujuan diselenggarakannya penelitian di STIKK An_Nur 2 Bululawang Malang adalah untuk mengkaji lebih mendalam mengenai: 1) Bagaimana tahap-tahap perkembangan sistem pembelajaran kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang. 2) Bagaimana strategi yang digunakan dalam mengembangkan pembelajaran kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang. 2) Apa saja Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pembelajaran kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitafif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) dengan menggunakan desain penelitian grounded. Data diperoleh melalui pengamatan, yang mana peneliti berfungsi sebagai instrumen untuk melakukan observasi partisipan dan non partisipan, wawancara mendalam dengan sumber data utama dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis interaktif melalui 3 kegiatan yaitu reduksi data, penyajian datadan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi data dan sumber, kemudian diperkuat dengan analisis data yang diperkenalkan oleh Spredley dengan 4 kegiatan yaitu analisis domain, taksonomi, komponen dan tema. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Tahap-tahap pembelajaran Kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang, yaitu: Pertama, adanya persiapan masuk STIKK dengan berbagai kriteria diantaranya santri di pantau oleh tim khusus yang dibentuk untuk mengamati perilaku dan keaktifan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di pondok pesantren an-nur 2, baik itu berupa akhlak kepada ustadz dan kyai, keaktifan berjama?ah serta kegiatan-kegiatan pondok pesantren yang bersifat positif. Kedua, santri di tuntut untuk menghafal nadho alfiayah 250-300 bait diluar kepala, hal ini termasuk modal untuk bisa membaca kitab klasik sebagaimana mestinya, disamping nadhol ilmu nahwu santri juga dituntut untuk memahami ilmu alat lainnya. Ketiga, setelah masuk di STIKK santri ditahun pertama diberi pendalaman materi ilmu nahwu yang mana bertujuan untuk memotifasi santri untuk lebih menguasai tatacara membaca dan memahami kitab kuning, sedangkan ditahun kedua santri diharapkan sudah mampu membaca kitab kuning dengan benar serta santri diajarkan ilmu fiqih yang mana memakai kitab fathul mu?in. Ke empat, setelah melalui berbagai tahap diatas, santri diterjunkan dimasyarakat atau praktek lapangan selama 2 minggu, hal ini bertujuan untuk mengenalkan santri di lingkungan masyarakat yang notabennya tidak sama. Strategi yang digunakan dalam mengembangkan pembelajaran kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang, adapun strategi yang digunakan masih tidak meninggalkan budaya klasik, seperti pengajaran dengan pola sorogan dilaksanakan dengan cara santri yang biasanya pandai menyorogkan sebuah kitab pada kyai atau guru untuk dibaca dihadapan beliau. Jika terdapat kesalahan, maka langsung dibenarkan. Wetonan Sistem pengajaran dengan jalan wetonan dilaksanakan dengan cara kyai atau guru membaca suatu kitab dalam waktu tertentu dan santri dengan membawa kitab yang sama mendengarkan dan menyimak bacaan kyai. Bandongan dalam sistem ini sekelompok murid (group methods) mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan, menerangkan dan seringkali mengulas buku-buku Islam Arab yang lainnya. Mudzakarah adalah suatu pertemuan ilmiah yang secara spesifik membahas masalah diniyah seperti ibadah dan akidah serta masalah agama pada umumnya. Hafalan adalah metode yang di gunakan untuk menghafal beberapa nadhom ilmu nahwu yang diwajibkan kepada santri atau murid. Lalaran adalah mengulang materi yang dilakukan oleh santri secara mandiri. Materi yang diulang merupakan materi yang telah dibahas dalam sorogan atau bandongan. Bahsul masail, yaitu membahas masalah-masalah yang ada dalam kitab kuning dengan sistem perdebatan yang sudah diatur tatacaranya. Kuliah tamu, yaitu tambahan materi dengan mendatangkan alumni atau ahli ilmu dalam bidang yang lain, tujuannya untuk memperluas pengetahuan santri dalam ilmu lain khususnya ilmu umum. Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pembelajaran kitab kuning di STIKK An-Nur 2 Bululawang, diantara tantangan ini peneliti menyimpulkan ada dua faktor, yaitu: faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal hal ini dipicu oleh banyaknya himmah (kemauan) santri untuk memperdalam kitab kuning semakin menurun. Faktor eksternal, yaitu banyak santri yang merasa bosan, mereka ingin suasana baru untuk belajar diluar pesantren, adanya tuntutan ekonomi yang harus mereka jalani dengan bekerja diluar pondok sehingga membuat mereka untu keluar dari pembelajarannya, memilih untuk melanjutkan diuniversitas luar pondok pesantren. ABSTRACT The purpose of the research in STIKK An_Nur 2 Bululawang Malang is to examine more deeply about: 1) How the stages of the development of yellow book learning system in STIKK An-Nur 2 Bululawang. 2) How is the strategy used in developing yellow book study in STIKK An-Nur 2 Bululawang. 2) What are the Cha 

File :
11770028.pdf
Institution Info

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang