Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa kelas IV SDLB tuna grahita ringan Purwosari Kudus yang mengalami kesulitan bidang akademik, miskin perbendaharaan bahasa, perhatian dan gangguan ingatan jangka pendek. Permasalahan yang diteliti: 1. Apakah melalui teknik game berbasis bimbingan dapat meningkatkan kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012? 2.Seberapa besar peningkatan kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus setelah melalui penerapan teknik game berbasis bimbingan Tahun Pelajaran 2011/2012? Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus sebelum diberi teknik game berbasis bimbingan. 2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus setelah diberi teknik game berbasis bimbingan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Adapun kegunaan penelitian adalah : 1. Kegunaan teoretis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan, khususnya bidang bimbingan dan konseling, menambah khasanah pustaka pendidikan dan sekaligus sebagai bahan masukan untuk penelitian sejenisnya. 2. Kegunaan Praktis; a. Memberi masukan kepada kepala sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran para guru, penambahan sarana dan prasarana berupa media pembelajaran, dan teknik pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran di sekolah lebih baik. b. Melalui teknik game, guru dapat memberikan nuansa mengajar yang berbeda yang tentunya sangat menarik bagi anak tuna grahita dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis struktur kata. c. Melalui teknik game dalam pelajaran menulis struktur kata memungkinkan siswa melakukan aktivitas menulis yang menyenangkan.
Subjek penelitian adalah 8 siswa. Variabel penelitian meliputi variabel X (teknik pembelajaran game berbasis bimbingan) dan Variabel Y (kemampuan menulis struktur kata). Metode pengumpulan data menggunakan wawancara,observasi dan dokumentasi, tes. Indikator kinerja: 1. Indikator proses yaitu siswa dikatakan berhasil apabila hasil pengamatan dalam kategori baik. 2. Indikator hasil yaitu penguasaan menulis struktur kata Bahasa Indonesia telah mencapai 75% dari jumlah siswa mendapat nilai 60 ke atas
Hasil analisis: Berdasarkan hasil pengamatan terhadap KBM siswa pada siklus I dalam kategori cukup dengan prosentase (55%), setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui pendekatan high tech pada siklus II meningkat menjadi kategori baik dengan prosentase (75%). Hasil pengamatan keaktifan siswa dalam mengikuti bimbingan pada siklus I dalam kategori cukup dengan prosentase (50%), selanjutnya diberikan perbaikan melalui pendekatan high touch pada siklus II aktivitas siswa meningkat dalam kategori baik dengan prosentase (76%). Hasil tes perbuatan pada pada kondisi awal dalam kategori kurang dengan prosentase (35%), selanjutnya diberikan pembelajaran teknik game berbasis bimbingan pada siklus I meningkat dalam kategori cukup dengan prosentase (53%), pada siklus II dilakukan perbaikan melalui pendekatan high tech dan high touch meningkat dalamkategoribaikdenganprosentase (75%). Hasiltesformatifkondisiawalnilai rata-rata kelas 53,75 dengan ketuntasan belajar diperoleh 3 siswa (38%), pada siklus I diberikan pembelajaran denganteknik game berbasis bimbingan meningkat dengan nilai rata-rata kelas 55 dengan ketuntasan belajar diperoleh 4 siswa (50%), selanjutnya pada siklus II diberikan perbaikan dengan pendekatan high tech dan high touch meningkat dengan nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan belajar diperoleh oleh 7 siswa (87,5%).
Simpulan: 1. Kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus sebelum diberi teknik game berbasis bimbingan diperoleh nilai rata-rata kelas 53,75 dengan ketuntasan belajar diperoleh 3 siswa (38%). 2. Kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus setelah diberi teknik game berbasis bimbingan dari hasil tes format if siklus I diperoleh tingkat ketuntasan 50% (4 siswa) dengan nilai rata-rata 55, yang belum tuntas 50% (4 siswa). Pada siklus II tingkat ketuntasan 87,5% (7 siswa) dengan nilai rata-rata 70, sedangkan yang belum tuntas 12,5% (1 siswa). 3. Peningkatan kemampuan menulis struktur kata pada siswa tuna grahita ringan kelas IV SDLB Purwosari Kudus pada kondisi awal 38% (3 siswa), pada siklus I meningkat menjadi 50% (4 siswa) ada peningkatan 12%, selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 87,5% (7 siswa) ada peningkatan 37,5%. Peningkatan dari kondisi awal, siklus I kesiklus II adalah 49,5%. Berdasarkan simpulan di atas maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepala sekolah memotivasi guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) menggunakan media pembelajaran yang inovatif da