DETAIL DOCUMENT
REPRESENTASI STRATEGI PELAYANAN DALAM IKLAN MCDONALD’S VERSI “KELAPARAN TENGAH MALAM” DI TELEVISI. (Studi Semiotika Representasi Strategi Pelayanan dalam Iklan McDonald’s versi “Kelaparan Tengah Malam” di Televisi)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Author
YULIANA , DEWI SRI A.S
Subject
P99 Semiotics. Signs and symbols 
Datestamp
2011-03-10 10:39:13 
Abstract :
ABSTRAKSI YULIANA DEWI SRI A.S, REPRESENTASI STRATEGI PELAYANAN DALAM IKLAN MCDONALD?S VERSI ?KELAPARAN TENGAH MALAM? DI TELEVISI. (Studi Semiotika Representasi Strategi Pelayanan dalam Iklan McDonald?s versi ?Kelaparan Tengah Malam? di Televisi). Penelitian ini didasarkan pada masalah pelayanan kepada konsumen, kita akan teringat ketika kita datang ke sebuah restoran dengan pelayanan yang kurang memuaskan pasti kita sebagai pelanggan atau konsumen akan kecewa atas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, tampaknya perlu dikaji tentang bagaimana sebuah pelayanan dapat dikatakan baik dan memuaskan, yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Karena kualitas yang baik sebuah restoran dapat ditunjang dari pelayanannya melalui strategi pelayanan yang tepat. Penelitian ini menaruh perhatian pada strategi pelayanan, karena dengan begitu diharapkan perusahaan dapat menikmati keuntungan lain seperti produk jasa terdiferensiasi dan juga membangun loyalitas konsumen sehingga menjadi keunggulan tersendiri agar konsumen tidak berpaling ke produk lain atau perusaan/restoran lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna yang terkandung pada penggambaran strategi pelayanan dalam iklan McDonald?s versi ?kelaparan tengah malam ? di Televisi. Dengan pemilihan model semiotika Jhon Fiske, tanda-tanda dalam tatanan gambar bergerak (iklan) tersebut telah dikombinasikan menjadi kode-kode, untuk memungkinkan suatu pesan disampaikan dari komunikator ke komunikan (penonton). Adapun tanda-tanda tersebut oleh Jhon Fiske dikategorikan menjadi tiga level kode, yakni level realitas, level representasi dan level ideologi untuk membagi scene-scene pada iklan yang diteliti. Untuk memperdalam kajian analisis, peneliti juga menggunakan model semiotika Roland Barthes, yakni lima kode yang dibagi oleh Barhtes seperti kode hermeneutik, kode semik, kode simbolik, kode proaretik dan kode gnomik atau kode kultural. Hal tersebut bertujuan agar memperkuat tinjauan analisis peneliti. Data yang terdapat dalam objek penelitian dibagi menjadi lima analisis data. Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan penulis yakni scene-scene yang ada diseleksi, diklasifikasi, dianalisis, diintepretasikan, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil analisis ini berdasarkan analisis data yang didapat dari potongan-potongan shot didalam serangkaian scene iklan McDonald?s versi ?kelaparan tengah malam? di Televisi yang merupakan konotasi-konotasi yang sengaja dibuat oleh pengiklan agar audiens menemukan kode-kode yang tersembunyi di dalam wacana teks visualisasi dalam iklan tersebut. Pengiklan memberikan ideologi dan pemahaman tentang strategi pelayanan yang direpresentasikan kedalam pelayanan cepat, sopan dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan (konsumen). 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur