Abstract :
Perencanaan pabrik ethyl ether ini diharapkan dapat berproduksi dengan
kapasitas 50.000 ton ethyl ether/tahun dalam bentuk liquid. Pabrik beroperasi
secara kontinyu berjalan selama 24 jam tiap hari dan 330 hari kerja dalam
setahun.
Kegunaan terbesar dari ethyl ether Industri di Indonesia mempunyai
perkembangan yang stabil, hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri
kimia sintesa organik, terutama kebutuhan pelarut organik di Indonesia Secara
singkat, uraian proses dari pabrik ethyl ether sebagai berikut :
Pertama-tama ethyl alcohol direaksikan dengan sulfuric acid menghasilkan
gas ethyl ether. Gas ethyl ether kemudian dimurnikan dengan larutan NaOH. Gas
ethyl ether kemudian dikondensasi dan didistilasi untuk menghasilkan produk
akhir ethyl ether.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 186 orang
Sistem Operasi : Kontinyu
Waktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hari
v
Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 23.319.892.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 28.569.494.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 51.889.386.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 302.784.523.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 11.506.821.000
- Steam = 366.600 lb/hari
- Air pendingin = 258 M3/hari
- Listrik = 13.200 kWh/hari
- Bahan Bakar = 3.408 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 342.833.924.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 389.401.545.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 19%
* Internal Rate of Return : 24,04%
* Rate On Investment : 25,33%
* Pay Out Periode : 3,9 Tahun
* Break Even Point (BEP) : 32%