Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Author
Nurfita Kanecha , Puspita Ningtyas
Subject
HB1-3840 Economic Theory
Datestamp
2011-03-15 01:23:53
Abstract :
Dalam era globalisasi saat ini perubahan laju pembangunan semakin terus
meningkat, Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi
selain sandang dan pangan. Karena rumah merupakan tempat beristirahat suatu
keluarga setelah seharian menjalani rutinitas yaitu bekerja, sekolah dan lain-lain.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Pendapatan Perkapita,
Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah Rumah Tangga berpengaruh terhadap
Penyaluran KPR type 54 dan type 36 Melalui BTN di Kota Surabaya dan untuk
mengetahui diantara keempat variabel diatas yang berpengaruh palin dominan
terhadap Penyaluran KPR type 54 dan type 36 di Kota Surabaya
Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Timur, Kantor
Pusat Informasi Perumahan Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, dan Bank
Tabungan Negara (BTN) cabang Surabaya. Teknis Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda Dengan Menggunakan alat
bantu komputer program Statistic Program For Social Sciensce (SPSS) versi 16.0
yang menunjukkan pengaruh secara signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
Melalui analisis Regresi Linier berganda diperoleh persamaan regresi
dengan menggunakan uji F regresi secara simultan variabel bebas Pendapatan
Perkapita (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), Inflasi (X3) dan Jumlah Rumah Tangga
(X4) berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penyaluran Kredit
Pemilikan Rumah type 54 dan type 36 Melalui BTN di Kota Surabaya (Y)
diperoleh F hitung > F tabel yang berati bahwa secara keseluruhan variabel
bebas (Y1,Y2,Y3,Y4) berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap variabel
terikat (Y1 dan Y2). hasil uji signifikasi variabel bebas terhadap variabel terikat
diketahui bahwa Variabel Tingkat Suku Bunga KPR dan Jumlah Rumah Tangga
berpengaruh terhadap Penyaluran KPR. Sedangkan dari hasil koefesien variabel
Tingkat Suku Bunga KPR dan Jumlah Rumah Tangga yang didapat peneliti
dapat mengambil kesimpulan bahwa variabel Tingkat Suku Bunga KPR yang
mempunyai hasil koefesien yang lebih besar dari pada variabel Jumlah Rumah
Tangga, hal ini menunjukan bahwa variabel Tingkat Suku Bunga merupakan
faktor yang paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan akan perumahan.