Abstract :
Didasarkan dengan semakin maraknya informasi yang masuk tanpa filter
yang baik memberikan dampak shock culture di era modern ini kepada
masyarakat. Peneliti menaruh perhatian pada masalah sensualitas yang
terkandung pada video klip ?Cinta Satu Malam? oleh Melinda. Dengan tujuan
untuk mengetahui representasi sensualitas dalam vidio klip ?Cinta Satu Malam?
yang dipopulerkan oleh Melinda.
Metode yang digunakan adalah analisis semiotik yang termasuk penelitian
dengan cara merepresentasikan tanda-tanda di video klip ?Cinta Satu Malam?.
Semiotik video klip adalah ilmu yang mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada
video klip ini dan menggunakan metode John Fiske. Objek penelitian ini yaitu
penggambaran sensualitas yang diperankan oleh model perempuan dan model
laki-laki di dalam video klip ini
Video klip ?Cinta Satu Malam? akan diuraikan dengan menggunakan 3
level tahapan yaitu : Level Realitas yang meliputi (make-up, kostum, dan setting),
Level Representasi yang meliputi (teknik penggambilan gambar Long Shoot,
Medium Shoot, dan Close Up), dan Level Ideologi. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik dokumentasi dan pengamatan secara langsung terhadap
berberapa scene dalam video klip ?Cinta Satu Malam?. Munculnya video klip ini
dikarenakan semakin maraknya berbagai hal yang memiliki muatan sensualitas
yang ada di masyarakat era teknologi modern, akibat masuknya berbagai
informasi tanpa di imbangi filter yang baik, sehingga terjadi shock culture.
Dengan adanya video klip ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan pada
masyarakat mengenai menjamurnya muatan sensualitas, sekaligus menyadarkan
masyarakat bahwa hal-hal yang mengandung sensualitas bukanlah sesuatu hal
yang baik dan patut dilakukan, sehingga kita perlu membentengi diri agar tidak
terjerumus kedalam sesuatu hal yang salah dan membuat kita menyesal
belakangan.