Abstract :
ABSTRAK
Melanoma adalah sejenis kanker berbahaya yang bersifat agresif dan
menyebar dengan cepat. Kanker ini timbul di sel-sel yang memproduksi pigmen
melanin, yaitu pemberi warna pada kulit. Melanoma lebih mematikan jika muncul
di area kulit kepala atau leher. Seringkali melanoma agak sulit dibedakan dengan
luka biasa yang bukan kanker. Namun jika bisa didiagnosa sejak dini, maka
resiko yang diakibatkan bisa diminimalisir.
Dalam skripsi ini, diagnosa terhadap citra dilakukan melalui tiga proses
utama yakni preprocessing, proses segmentasi, dan ekstraksi fitur dermatoskopis.
Pada proses preprocessing mempunyai tahapan proses median filtering. Pada
proses segmentasi melakukan tahapan proses region growing. Pada proses
ekstraksi fitur dermatoskopis menggunakan Ekstraksi Fitur ABCD (Asymmetry,
Border Irregularity, Color Variation, dan Diameter).
Pada akhirnya, uji coba dengan menggunakan metode ini menghasilkan
suatu fitur dermatoskopis yang membedakan apakah image tersebut melanoma,
gejala melanoma (suspicious) atau hanya luka biasa. Untuk menentukan citra
melanoma atau bukan, terdapat rumus untuk menghitung Total Dermatoskopic
Value (TDV).