Abstract :
Tujuan Penelitian ini adalah 1. Untuk menemukan faktor-faktor penyebab siswa sering terlambat masuk sekolah pada siswa SMK N 2 Pati, 2. Untuk teratasinya masalah sering terlambat masuk sekolah melalui pendekatan Behavioristik teknik Kontrak Perilaku pada siswa SMK N 2 Pati.
Terlambat masuk sekolah merupakam suatu kondisi atau keadaan yang dialami siswa atau seseorang dimana siswa itu atau seseorang itu mengabaikan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu perlu adanya bantuan yang tepat dalam menangani permasalahan tersebut dengan menerapkan pendekatan Behavioristik. Pendekatan Behavioristik merupakan pendekatan yang mengajarkan kembali untuk mengubah perilaku buruk yaitu sering terlambat masuk sekolah dengan mengganti tingkah laku baru yang positif, sehingga dengan mengubah perilaku tersebut diharapkan dapat menimbulkan tingkah laku yang lebih adaptive untuk mngurangi masalah yang sering terlambat pada siswa. Dalam penelitian ini penggunaan Konseling Behavioristik juga dibantu dengan teknik Kontrak Perilaku, yaitu kesepakatan tertulis antara dua orang individu atau lebih dimana salah satu atau kedua orang sepakat untuk terlibat dalam sebuah perilaku target.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Pati yang sering terlambat masuk sekolah sebanyak tiga orang. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan hasil dari mengumpulkan data oleh peneliti yaitu pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah secara mendalam sehingga nantinya mendapatkan data yang akurat terhadap permasalahan yang diteliti yaitu permasalahan tentang sering terlambat masuk sekolah.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan penyebab ketiga konseli sering terlambat masuk sekolah disebabkan pada konseli pertama (EWK) memiliki perilaku maladaptif karena bangun kesiangan. Konseli kedua (AS) membantu orang tua sampai larut malam sehingga terlambat untuk masuk sekolah. Konseli ketiga (MFA) berangkat sekolah dengan santai tetapi rumahnya jauh dari sekolahan, sehingga terlambat untuk masuk sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan Behavioristik teknik Kontrak Perilaku. Dari hasil konseling tersebut, mereka dapat mengubah perilaku menjadi adaptif dapat masuk sekolah dengan tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keberhasilan teknik Behavioristik sangat efektif digunakan untuk mengatasi masalah sering terlambat masuk sekolah dan menjadikan siswa lebih disiplin. Hal ini dibuktikan adanya perubahan perilaku siswa yang maladaptif menjadi adaptif.
Peneliti memberikan saran: 1) Siswa hendaknya mampu menyadari pentingnya mengatur waktu, Siswa hendaknya belajar manajemen waktu antara bermain dan sekolah, Siswa sebaiknya secara terus menerus dapat menerapkan hasil konseling hingga dapat menjadikan hasil konseling sebagai suatu kebiasaan untuk tidak berperilaku sering terlambat masuk sekolah kembali. 2) Peneliti sebaiknya dapat menindaklanjutnya penelitian dengan acuan pada hasil yang telah diperoleh selama penelitiaan teknik kontrak perilaku mampu digunakan dalam mengatasi perilaku sering terlambat masuk sekolah pada siswa. Hasil penelitian ini terkait permasalahan sering terlambat masuk sekolah masih perlu penelitian lebih lanjut dengan penekanan pada pendekatan dan tekniknya. Agar memperoleh hasil konseling yang maksimal.