DETAIL DOCUMENT
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI LAMONGAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Author
Agung , Tri Bijaksono
Subject
S571 Farm Economics. Farm Management 
Datestamp
2011-10-20 03:24:13 
Abstract :
Pada tahun 1985, Indonesia, yang diwakili oleh Presiden Soeharto, mendapatkan penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) karena swasembada pangannya. Saat itu Indonesia dipuji sebagai negara berkembang yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun ketahanan pangan nasional Indonesia sangat rapuh. Beberapa tahun kemudian mulai terdengar berita tentang krisis pangan di Indonesia. Menyadari kurangnya ketahanan pangan Indonesia, pemerintah berusaha meningkatkan ketahanan pangannya, sehingga pada tahun 2008 pemerintah Indonesia mengklaim telah berswasembada beras. Pemerintah Indonesia mengklaim mampu meningkatkan produksi padi sebesar 3,12 juta ton gabah atau meningkat 5,46 % dari tahun 2007. Produksi padi tahun 2008 sebesar 60,28 juta ton atau setara dengan 35,32 juta ton beras. Hal ini mendorong pemerintah mengembangkan wacana ekspor beras di tahun 2009 ini, dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga beras dunia. Maksud dari perancangan proyek Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi ini adalah menyediakan wadah penelitian dan pengembangan tanaman pangan, dalam hal ini terkhusus tanaman padi, sebagai makanan pokok orang Indonesia, guna mendukung swasembada pangan Indonesia. Lokasi perancangan ini berada di Lamongan dimana Lamongan Perupakan daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Dengan adanya perancangan ini diharapkan nantinya Indonesia bisa menjadi negara swasembada pangan kembali dan tidak perlu menjadi negara pengimpor beras. Kata Kunci : Penelitian, swasembada, padi. 

File :
1.pdf
2.pdf
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur