Abstract :
PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN
LABA PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Oleh:
Risan Adiwitarsa
ABSTRAK
Pesatnya pertumbuhan bank syariah di Indonesia dimotori oleh adanya
kebijakan dual banking system di industri perbankan. Kebijakan ini
memperbolehkan bank konvensional untuk membuka unit usaha syariah yang
merupakan cikal bakal berdirinya bank umum syariah pada umumnya. Saat ini
pelaku (pengelola) bank syariah merupakan pelaku bank konvensional atau
setidaknya ?lulusan? bank konvensional. Penilaian kinerja bank syariah juga tidak
jauh berbeda dengan bank konvensional. Sementara selama ini diketahui bahwa
terjadi indikasi praktik manajemen laba di industri perbankan. Penelitan ini
bertujuan untuk menguji adanya praktik manajemen laba di bank umum syariah
dan pengaruh rasio CAMEL terhadap manajemen laba.
Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan bulanan
bank umum syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia selama tahun 2010.
Manajemen laba diproksi dengan akrual diskresioner yang telah disesuaikan
dengan karakteristik perbankan. Penentuan koefisien manajemen laba dilakukan
dengan meregresi total akrual yang dihitung dengan model Healy (1985) dan
Jones (1991), dimana nilai unstandardized residual yang diperoleh merupakan
nilai akrual diskresioner yang digunakan dalam regresi berikutnya untuk menguji
pengaruh rasio CAMEL terhadap manajemen laba di bank umum syariah.
Pengujian manajemen laba dan pengaruh rasio CAMEL terhadap
manajemen dilakukan dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh rasio CAR, RORA, ROA, NPM dan LDR terhadap
manajemen laba, dan pengaruh tersebut signifikan terhadap manajemen laba di
bank umum syariah.
Kata kunci: Bank Umum Syariah, Akrual Diskresioner, Manajemen Laba,
Rasio CAMEL.