Abstract :
ternyata masih banyak siswa kelas VIII C di SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 yang kurang memiliki perilaku cooperative learning disekolah. Masalah perilaku cooperative learning tersebut penting untuk diteliti karena jika masalah perilaku tersebut dibiarkan tanpa ada penanganan dari pihak sekolah terutama guru pembimbing, maka akan timbul masalah yang lebih serius dan berdampak buruk bagi siswa, salah satu dampaknya adalah hanya sebagian siswa saja yang bertambah pintar, sementara yang lainya semakin tenggelam dalam ketidaktahuanya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk berupaya meningkatkan perilaku cooperative learningsiswa melalui layanan bimbingan dan konseling
Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah: Apakah layanan bimbingan kelompok dapat menigkatkan perilaku cooperative learning siswa? Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mendiskripsikan perilaku cooperative learning siswa sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok kelas VIII C SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 (2) Untuk menemukan seberapa besar peningkatan perilaku cooperative learningsiswa yang dilakukan peneliti melalui bimbingan kelompok siswa kelas VIII C SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Kegunaan teoritis:Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi referensi yangada sehingga dapatmemberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling khususnya bimbingan kelompok. Kegunaan praktisnya:(1) Dapat di gunakan sebagai acuan kebijakan tentang pentingnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling, terutama bimbingan kelompok untuk membantu perkembangan perilaku cooperative learning siswa. (2) Sebagai bahan acuan untuk melaksanakan layanan bimbingan konseling dengan sungguh-sungguh, dan mengetahui pentingnya layanan bimbingan konseling bagi siswa khususnya layanan bimbingan kelompok. (3) Sebagai acuan bahwa perilaku cooperative learningitu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dan perilaku cooperative learningitu bisa diterapkan, salah satunya dengan layanan bimbingan kelompok. (4) Membantu orang tua sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan teknik dan strategi pembagian waktu belajar dirumah.
Metode pengumulan data menggunakan metode observasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini adalah PTK BK dengan pelaksanaan penelitian sebanyak 2 siklus, setiap siklus sebanyak 2 kali pertemuan.Variabel penelitian ini adalah: variabel X (layanan bimbingan kelompok) dan variabel Y (perilaku cooperative learning siswa).
Berdasarkan hasil penelitian pada observasi 6 aspek penilaian peningkatan perilaku cooperative learning siswa, dapat dikatakan bahwa melalui layanan bimbingan kelompok perilaku cooperative learningsiswa dapat meningkat. Hal ini terbukti dengan hasil yang diperoleh dari setiap observasi yang dilakukan sebelum tindakan dan setelah siklus yang memperlihatkan bahwa nilai moral siswa mengalami perkembangan rata-rata yaitu pada pra siklus 28,46% pada siklus I 39,18% dan pada siklus II 68,88%. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan perilaku cooperative learning siswa kelas VIII C SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.
Saran yang diberikan, (1)Kepala sekolah diharapkan Menambah guru pembimbing sesuai ketentuan yang berlaku satu guru pembimbing menangani 150 siswa,dan memotivasi guru pembimbing untuk melakukan inovasi pembelajaran, misalnya dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling (PTK BK) dan lebih memperhatikan siswa-siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan agar tujuan pendidikan nasional dapat terwujud. (1) Guru Pembimbing diharapkan Layanan bimbingan kelompok hendaknya perlu diberdayakan di sekolah karena dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan perilaku cooperative learning siswa kelas VIII C SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. (3) Siswaharus menyadari akan pentingnya berperilaku cooperative learning agar siswa tidak terjebak dalam suasana kompetisi dikelas dan siswa dapat menyadari pentingnya kerjasama dalam kelompok maka akan mendukung siswa agar mencapai tujuan pembelajaran bersama.