Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Jawa Melalui Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013
Total View This Week50
Total View This Week50
Institusion
Universitas Muria Kudus
Author
Saputri, Jermia Rahma
Subject
Psikologi
Datestamp
2012-11-07 04:48:25
Abstract :
Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar Bahasa Jawa siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus. Rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh factor intrinsic dan ekstrinsik. Factor intrisik yaitu factor dalam diri sedangkan ekstrinsik dari luar misal cara pembelajaran. Sehingga apabila hal ini tidak segera ditangani akan berdampak pada prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus Tahun Pelajaran 201/2013?. Tujuan penelitian yaitu: 1. Mendeskripsikan motivasi belajar bahasa jawa siswa sebelum dan sesudah penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. 2. Mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar bahasa jawa siswa setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. Kajian Pustakanya adalah peta pikiran (mind map), motivasi belajar dan Layanan penguasaan konten. Hipotesis Penelitian adalah: ada peningkatan motivasi belajar bahasa jawa melalui penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus, sebanyak 17 siswa. Variabel penelitian: Peta Pikiran (Mind Map) (Variabel terikat) dan Motivasi Belajar (Variabel bebas). Metode pengumpulan data dengan metode pokok observasi dan wawancara, metode pendukung yaitu dokumentasi. Analisis data menggunakan data kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 pertemun, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Data diperoleh dari observasi dilakukan secara langsung bersama guru kelas. Penelitian dilakukan data hasil observasi terhadap 8 aspek penilaian. Aspek itu meliputi ketekunan, keuletan, minat, tanggung jawab, kemandirian, keseriusan, keaktifan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diperoleh data prasiklus sebelum penerapan peta pikiran (mind map) untuk motivasi belajar siswa rendah yaitu terdapat 14 (82,3%) siswa dengan kategori kurang, 3 (17,6%) siswa pada kategori cukup dan nilai rata-rata sebesar10,3. Setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siklus I diperoleh hasil 14 (82,3%) siswa dengan kategori cukup, 3 (17,6%) siswa dengan kategori baik dan rata-rata nilai sebsear 16,41. Kemudian pada siklus II meningkat lagi, diperoleh hasil 2 (11,7%) siswa dengan kategori baik, 15 88,2%) siswa dengan kategori baik sekali dan nilai rata-rata sebesar 26,74. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan peta pikiran (mindmap) dapat meningkatakan motivasi belajar bahasa jawa siswa. Hal ini terbukti sebelum penerapan peta pikiran (mind map) motivasi belajar siswa memperoleh kategori kurang. Setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siklus I motivasi belajar siswa memperoleh kategori cukup dan pada siklus II motivasi belajar siswa memperoleh kategori baik sekali. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena telah reuji kebenarannya. Melihat temuan dilapangan peneliti memberikan saran kepada: 1. Kepala sekolah Memberikan pembinaan kepada masing-masing guru tentang metode yang tepat yang harus digunakan dalam pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. 2. Guru kelas hendaknya bisa menerapakan petapikiran (mind map) untuk mata pelajaran yang lain karena penerapan peta pikiran (mind map) sudah terbukti bisa meningkatakan motivasi belajar bahasa jawa siswa. 3. Siswa harus bisa menumbuhkan motivasi belajar agar dapat meraih prestasi belajar yang tinggi.
Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar Bahasa Jawa siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus. Rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh factor intrinsic dan ekstrinsik. Factor intrisik yaitu factor dalam diri sedangkan ekstrinsik dari luar misal cara pembelajaran. Sehingga apabila hal ini tidak segera ditangani akan berdampak pada prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah Penerapan Peta Pikiran (Mind Map) Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus Tahun Pelajaran 201/2013?. Tujuan penelitian yaitu: 1. Mendeskripsikan motivasi belajar bahasa jawa siswa sebelum dan sesudah penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. 2. Mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar bahasa jawa siswa setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. Kajian Pustakanya adalah peta pikiran (mind map), motivasi belajar dan Layanan penguasaan konten. Hipotesis Penelitian adalah: ada peningkatan motivasi belajar bahasa jawa melalui penerapan peta pikiran (mind map) pada siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus tahun pelajaran 2012/2013. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Wergu Kulon Kudus, sebanyak 17 siswa. Variabel penelitian: Peta Pikiran (Mind Map) (Variabel terikat) dan Motivasi Belajar (Variabel bebas). Metode pengumpulan data dengan metode pokok observasi dan wawancara, metode pendukung yaitu dokumentasi. Analisis data menggunakan data kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 pertemun, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Data diperoleh dari observasi dilakukan secara langsung bersama guru kelas. Penelitian dilakukan data hasil observasi terhadap 8 aspek penilaian. Aspek itu meliputi ketekunan, keuletan, minat, tanggung jawab, kemandirian, keseriusan, keaktifan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diperoleh data prasiklus sebelum penerapan peta pikiran (mind map) untuk motivasi belajar siswa rendah yaitu terdapat 14 (82,3%) siswa dengan kategori kurang, 3 (17,6%) siswa pada kategori cukup dan nilai rata-rata sebesar10,3. Setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siklus I diperoleh hasil 14 (82,3%) siswa dengan kategori cukup, 3 (17,6%) siswa dengan kategori baik dan rata-rata nilai sebsear 16,41. Kemudian pada siklus II meningkat lagi, diperoleh hasil 2 (11,7%) siswa dengan kategori baik, 15 88,2%) siswa dengan kategori baik sekali dan nilai rata-rata sebesar 26,74. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan peta pikiran (mindmap) dapat meningkatakan motivasi belajar bahasa jawa siswa. Hal ini terbukti sebelum penerapan peta pikiran (mind map) motivasi belajar siswa memperoleh kategori kurang. Setelah penerapan peta pikiran (mind map) pada siklus I motivasi belajar siswa memperoleh kategori cukup dan pada siklus II motivasi belajar siswa memperoleh kategori baik sekali. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima karena telah reuji kebenarannya. Melihat temuan dilapangan peneliti memberikan saran kepada: 1. Kepala sekolah Memberikan pembinaan kepada masing-masing guru tentang metode yang tepat yang harus digunakan dalam pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. 2. Guru kelas hendaknya bisa menerapakan petapikiran (mind map) untuk mata pelajaran yang lain karena penerapan peta pikiran (mind map) sudah terbukti bisa meningkatakan motivasi belajar bahasa jawa siswa. 3. Siswa harus bisa menumbuhkan motivasi belajar agar dapat meraih prestasi belajar yang tinggi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
