Abstract :
Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan
dividen, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap
kebijakan hutang.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Metode pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan periode penelitian dari tahun 2015-2017 menghasilkan 149 sampel. Metode analisis data penelitian ini yaitu analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap kebijakan hutang, kebijakan dividen tidak berpengaruh
terhadap kebijakan hutang, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
kebijakan hutang, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang,
dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang.