Abstract :
Alasan dipilihnya sektor industri otomotif karena sektor ini lebih stabil
bahlwi semakin meningkat dilihat dari jumlah penjualan kendaraan dari periode
ke periode semakin meningkat. Walaupun pernah terjadi penurunan penjualan
karena imbas dari krisis ekonomi, tetapi tidak menutup kemungkinan kelancaran
produksi di perusahaan ini meningkat karena sangat dibutuhkan konsumen. Dalam
aktivitas dipasar modal, pars investor memiliki harapan dari investasi yang
dilakukannya, yaitu yang berupa capital gain dan dividen. Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang sangat mudah terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi.
Hal tersebut dikarenakan kegiatan perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi melalui proses produksi.
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 sebanyak
148 perusahaan manufaktur.. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 laporan
keuangan perusahaan manufaktur. Teknik sampel yang digunakan purposive
sampling, yaitu menyeleksi obyek penelitian berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat
khusus yang dimiliki oleh sampel. Data yang dipergunakan adalah data sekunder
yaitu data yang berupa dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa Efek
Indonesia. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh : 1. Cash Position berpengaruh
terhadap dividen payout ratio perusahaan manufaktur yang go public di BEI. 2.
Pertumbuhan perusahaan menunjukkan mengalami peningkatan yang berdampak
pada dividen payout ratio perusahaan manufaktur yang go public di BEI 3.
Profitabilitas Semakin besar keuntungan yang diperoleh payout akan semakin
besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen payout ratio
perusahaan manufaktur yang go public di BEI
Keywords: Cash Position, Growth, ROA dan Dividen Payout Ratio